Courtesy of YahooFinance
Fed Prioritaskan Stabilkan Inflasi Meski Tekanan Perang Dagang Membayangi
Menjelaskan pandangan para pejabat Federal Reserve mengenai kebijakan suku bunga di tengah ketidakpastian ekonomi akibat tarif.
10 Apr 2025, 02.02 WIB
118 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Neel Kashkari menekankan pentingnya menjaga ekspektasi inflasi jangka panjang di tengah ketidakpastian ekonomi.
- Federal Reserve saat ini mengambil pendekatan hati-hati dalam mengatur suku bunga karena dampak tarif.
- Kebijakan moneter yang ada dianggap cukup untuk menjaga inflasi tetap terkendali tanpa perlu penyesuaian segera.
Minneapolis, Minnesota, United States - Neel Kashkari, Presiden Federal Reserve Minneapolis, menyatakan bahwa standar untuk memotong suku bunga saat ini lebih tinggi untuk menjaga ekspektasi inflasi tetap terkendali di tengah tarif, meskipun ekonomi melemah dan kehilangan pekerjaan meningkat. Mary Daly dari Federal Reserve San Francisco juga menyatakan bahwa bank sentral dapat mengambil waktu sebelum membuat penyesuaian suku bunga.
Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengatakan bahwa terlalu dini untuk menentukan jalur kebijakan moneter yang tepat karena banyak ketidakpastian. Ekspektasi inflasi jangka panjang tetap sekitar 2%, tetapi tarif dapat meningkatkan inflasi jangka pendek.
Adriana Kugler dari Federal Reserve lebih khawatir tentang inflasi daripada sisi pekerjaan dari mandat ganda bank sentral. Para pejabat Federal Reserve menekankan pentingnya menjaga ekspektasi inflasi jangka panjang tetap terkendali di tengah ketidakpastian ekonomi akibat tarif.
--------------------
Analisis Kami: Dalam kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian akibat perang dagang, Fed menunjukkan sikap sangat berhati-hati dalam kebijakan moneternya. Pendekatan ini penting untuk menjaga kredibilitas inflasi jangka panjang, meskipun hal itu berisiko memperlambat pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.
--------------------
Analisis Ahli:
Neel Kashkari: Menekankan pentingnya menjaga ekspektasi inflasi dan menahan diri dari pemotongan suku bunga walau ekonomi mungkin melemah.
Mary Daly: Melihat kondisi kebijakan saat ini sudah moderat dan memungkinkan Fed untuk bersabar sebelum melakukan penyesuaian.
Jerome Powell: Mengindikasikan ketidakpastian tinggi membuat Fed memilih pendekatan hati-hati dan tidak terburu-buru dalam pengambilan keputusan moneternya.
Adriana Kugler: Menganggap inflasi sebagai prioritas utama saat ini karena tarif yang meningkat telah meningkatkan biaya secara signifikan.
--------------------
What's Next: Federal Reserve kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunga atau hanya melakukan penyesuaian kecil dalam waktu dekat, menunggu dampak perang dagang dan tarif lebih jelas sambil berupaya menjaga ekspektasi inflasi tetap stabil.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/kashkari-becomes-latest-fed-official-to-pour-cold-water-on-any-near-term-rate-cuts-152620717.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/kashkari-becomes-latest-fed-official-to-pour-cold-water-on-any-near-term-rate-cuts-152620717.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Neel Kashkari tentang suku bunga saat ini?A
Neel Kashkari menyatakan bahwa hambatan untuk mengubah suku bunga saat ini lebih tinggi karena adanya tarif yang mempengaruhi ekspektasi inflasi.Q
Mengapa Mary Daly percaya bahwa Federal Reserve dapat mengambil waktu sebelum mengubah suku bunga?A
Mary Daly percaya bahwa kebijakan saat ini sudah cukup untuk menjaga inflasi tetap terkendali, sehingga tidak perlu terburu-buru dalam mengubah suku bunga.Q
Apa yang menjadi fokus utama Jerome Powell dalam kebijakan moneter saat ini?A
Jerome Powell menekankan bahwa saat ini terlalu dini untuk menentukan jalur kebijakan moneter yang tepat karena banyak ketidakpastian.Q
Bagaimana tarif yang diterapkan dapat mempengaruhi ekspektasi inflasi?A
Tarif yang diterapkan dapat meningkatkan inflasi jangka pendek, sehingga mempengaruhi ekspektasi inflasi jangka panjang.Q
Apa yang diungkapkan dalam menit rapat Federal Reserve terakhir mengenai inflasi dan pertumbuhan?A
Dalam menit rapat terakhir, para pejabat Federal Reserve menyatakan kekhawatiran tentang inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih lambat.