Courtesy of YahooFinance

Powell Tegaskan Inflasi Belum Usai, Fed Tetap Jaga Suku Bunga Tinggi

12 Feb 2025, 23.26 WIB

204 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Inflasi masih menjadi perhatian utama bagi Federal Reserve.
Kebijakan suku bunga akan tetap ketat untuk saat ini.
Perkembangan ekonomi dapat mempengaruhi keputusan suku bunga di masa depan.

Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, mengatakan bahwa meskipun ada kemajuan dalam mengendalikan inflasi, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan. Inflasi tahun lalu tercatat sebesar 2,6%, tetapi Powell menyatakan bahwa mereka belum sepenuhnya mencapai target. Data terbaru menunjukkan bahwa harga konsumen meningkat lebih dari yang diperkirakan, terutama pada biaya perumahan, obat resep, asuransi mobil, dan bahan makanan, yang membuat banyak orang Amerika kesulitan memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Powell juga menyebutkan bahwa suku bunga kemungkinan akan tetap tinggi untuk sementara waktu, dan mereka tidak terburu-buru untuk mengubah kebijakan. Sementara itu, mantan Presiden Donald Trump menyerukan penurunan suku bunga, yang dianggapnya akan sejalan dengan tarif baru yang dikenakan pada barang impor. Powell menegaskan bahwa keputusan Federal Reserve akan tetap didasarkan pada kondisi ekonomi, bukan pada pernyataan politik.

--------------------

Analisis Kami: Powell menunjukkan sikap realistis dengan mengakui kemajuan tapi tetap waspada terhadap risiko inflasi yang masih mengintai. Menjaga suku bunga tinggi memang menyakitkan tapi krusial agar harga tidak terus melonjak, meskipun ini berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi.

--------------------

Analisis Ahli:

Mohamed El-Erian: Kebijakan Fed yang hati-hati ini tepat karena terlalu cepat menurunkan suku bunga berisiko memicu inflasi kembali naik secara signifikan.

--------------------

What's Next: Federal Reserve kemungkinan akan menjaga suku bunga tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama sampai inflasi benar-benar terkendali, dan ini dapat menekan ekonomi dalam jangka pendek namun penting untuk kestabilan jangka panjang.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/powell-says-latest-inflation-data-162637922.html