Courtesy of YahooFinance
Pasar Asia Menguat Saat The Fed Sinyalkan Kesabaran Turunkan Suku Bunga
12 Feb 2025, 05.30 WIB
224 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Federal Reserve menunjukkan kesabaran dalam kebijakan suku bunga.
- Intervensi bank sentral dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang secara signifikan.
- Kondisi inflasi dan pasar tenaga kerja berperan penting dalam keputusan kebijakan moneter.
Pasar saham Asia diperkirakan akan naik pada hari Rabu, sementara imbal hasil obligasi meningkat setelah Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menyatakan bahwa mereka akan bersabar sebelum menurunkan suku bunga lebih lanjut. Di Jepang dan Hong Kong, futures saham mengalami kenaikan, sedangkan di Australia tetap stabil. Powell menyampaikan bahwa mereka tidak perlu terburu-buru dalam menyesuaikan suku bunga, dan mereka akan menunggu lebih banyak kemajuan dalam menurunkan inflasi sebelum mengambil keputusan.
Baca juga: Pasar Saham Asia Menguat Didukung Data Inflasi AS yang Lebih Rendah dan Ketidakpastian Perang Dagang
Di Asia, mata uang rupee India menguat setelah intervensi kuat dari bank sentral, sementara dong Vietnam jatuh ke level terendahnya terhadap dolar karena tekanan tarif yang meningkat. Para trader juga menantikan data inflasi penting dari AS yang akan dirilis, yang diperkirakan menunjukkan kenaikan harga. Dengan pasar tenaga kerja yang kuat dan inflasi yang sedikit di atas target, para analis percaya bahwa Federal Reserve akan tetap mempertahankan suku bunga mereka untuk saat ini.
--------------------
Analisis Kami: Sinyal The Fed untuk tidak terburu-buru memotong suku bunga menunjukkan bahwa mereka masih memperhatikan inflasi dan pasar tenaga kerja dengan cermat, yang akan menjaga volatilitas pasar dalam beberapa bulan ke depan. Di sisi lain, intervensi agresif bank sentral India adalah tanda nyata bahwa negara-negara berkembang semakin waspada menghadapi tekanan eksternal, sebuah indikator ketidakstabilan ekonomi global yang perlu diperhatikan investor.
--------------------
Analisis Ahli:
Josh Hirt: Dengan data inflasi terbaru yang masih stabil dan pasar tenaga kerja yang kuat, Fed kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunga di kisaran saat ini hingga Maret, mencerminkan sikap berhati-hati.
Matthew Weller: Pasar memperkirakan penurunan suku bunga terjadi paling cepat pertengahan tahun karena inflasi masih sedikit di atas target dan pasar tenaga kerja tetap kuat, menggeser ekspektasi kebijakan Fed.
--------------------
Baca juga: Data Inflasi AS Lebih Rendah, Saham Asia Diprediksi Bangkit meski Ketegangan Perang Dagang Berlanjut
What's Next: The Fed kemungkinan akan menahan suku bunga tetap hingga pertengahan tahun, sementara ketegangan dagang dan intervensi mata uang akan terus memicu volatilitas pasar keuangan Asia dan global.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-eye-gains-bonds-223010009.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-eye-gains-bonds-223010009.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang disampaikan Jerome Powell tentang suku bunga?A
Jerome Powell menyatakan bahwa Federal Reserve tidak perlu terburu-buru untuk menyesuaikan suku bunga lebih lanjut.Q
Bagaimana intervensi Reserve Bank of India mempengaruhi nilai tukar rupee?A
Intervensi Reserve Bank of India membantu rupee menguat setelah mencapai level terendah dalam beberapa minggu terakhir.Q
Apa dampak tarif yang diusulkan Donald Trump terhadap ekonomi?A
Tarif yang diusulkan Donald Trump dapat memicu sengketa perdagangan dan mempengaruhi nilai mata uang negara-negara yang bergantung pada perdagangan.Q
Apa yang diharapkan dari data inflasi yang akan dirilis oleh Bureau of Labor Statistics?A
Data inflasi yang akan dirilis diharapkan menunjukkan perkembangan terbaru dalam inflasi dan dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga Fed.Q
Bagaimana kondisi pasar saham di Asia saat ini?A
Pasar saham di Asia menunjukkan kenaikan, dengan futures Nikkei 225 dan Hang Seng mengalami peningkatan.