Courtesy of YahooFinance
Powell Berhati-hati, Saham Alibaba dan BYD Menguat di Tengah Tunggu Data Inflasi AS
12 Feb 2025, 11.55 WIB
92 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pernyataan Jerome Powell menunjukkan bahwa Fed akan bersikap hati-hati dalam kebijakan suku bunga.
- Saham teknologi, terutama Alibaba dan BYD, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
- Data inflasi yang akan datang dapat mempengaruhi pandangan pasar dan kebijakan ekonomi ke depan.
Yield obligasi meningkat setelah Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menyatakan bahwa mereka akan bersabar sebelum menurunkan suku bunga lebih lanjut. Investor juga menunggu data inflasi AS yang akan datang. Di Hong Kong, saham-saham seperti Alibaba dan BYD mengalami kenaikan yang signifikan. Meskipun ada kekhawatiran tentang potensi tarif baru dari Presiden Trump yang dapat mempengaruhi Jepang, pasar saham di Asia tetap optimis, terutama dengan perkembangan teknologi yang positif.
Baca juga: Pasar Saham Asia Menguat Didukung Data Inflasi AS yang Lebih Rendah dan Ketidakpastian Perang Dagang
Sementara itu, pasar juga menantikan laporan inflasi AS yang diperkirakan menunjukkan kenaikan harga. Dengan pertumbuhan pekerjaan yang baik, Federal Reserve cenderung mempertahankan suku bunga saat ini. Di sisi lain, harga minyak dan emas mengalami penurunan setelah laporan menunjukkan peningkatan besar dalam stok minyak mentah AS. Secara keseluruhan, pasar menunjukkan ketidakpastian tetapi tetap optimis terhadap perkembangan ekonomi yang ada.
--------------------
Analisis Kami: Pasar menunjukkan kedewasaan dalam merespons pernyataan Jerome Powell yang berhati-hati karena data ekonomi masih kuat dan inflasi belum menurun signifikan. Namun, gelombang optimisme di saham teknologi Asia mencerminkan transformasi ekonomi yang semakin dipacu oleh AI dan pengembangan kendaraan listrik yang dapat menjadi motor pertumbuhan jangka panjang.
--------------------
Analisis Ahli:
Frederic Neumann: Pasar memahami sikap Powell yang tidak akan cepat melakukan penurunan suku bunga, namun peluang pelonggaran masih terbuka di kemudian hari.
Josh Hirt: Inflasi yang masih tinggi dan pasar tenaga kerja yang kuat memungkinkan Fed tetap sabar dan mempertahankan suku bunga pada kisaran saat ini pada bulan Maret.
--------------------
Baca juga: Data Inflasi AS Lebih Rendah, Saham Asia Diprediksi Bangkit meski Ketegangan Perang Dagang Berlanjut
What's Next: Kebijakan suku bunga AS kemungkinan akan tetap stabil selama beberapa bulan ke depan, dengan kemungkinan hanya satu penurunan suku bunga pada akhir tahun jika data inflasi melemah, sementara saham teknologi Asia terus mendapatkan momentum terutama dipicu oleh perkembangan AI dan kendaraan listrik.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-eye-gains-bonds-223010009.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-eye-gains-bonds-223010009.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang disampaikan Jerome Powell tentang suku bunga?A
Jerome Powell menyatakan bahwa Federal Reserve tidak perlu terburu-buru dalam menyesuaikan suku bunga, menunjukkan bahwa ekonomi tetap kuat.Q
Mengapa saham Alibaba mengalami kenaikan?A
Saham Alibaba mengalami kenaikan setelah berita kemitraan dengan Apple untuk fitur AI di produk di China.Q
Apa yang terjadi pada nilai yen Jepang?A
Nilai yen Jepang mengalami penurunan yang signifikan dan berada dalam tren penurunan terpanjang dalam lebih dari sebulan.Q
Apa yang diharapkan dari data CPI AS yang akan datang?A
Data CPI AS yang akan datang diharapkan menunjukkan inflasi yang stabil, yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga Fed.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap komentar Powell?A
Pasar mengambil komentar Powell dengan tenang, dengan sedikit yang percaya bahwa Fed akan segera melakukan pemotongan suku bunga.