Courtesy of YahooFinance
Pasar Keuangan Berhati-hati Menanti Data Inflasi dan Sikap Sabar The Fed
12 Feb 2025, 11.55 WIB
59 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Jerome Powell menunjukkan bahwa Fed akan bersikap sabar dalam penyesuaian suku bunga.
- Saham teknologi, terutama Alibaba dan BYD, menunjukkan performa yang kuat di pasar.
- Data inflasi yang akan datang dapat mempengaruhi kebijakan ekonomi dan pasar keuangan.
Yield obligasi meningkat setelah Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menyatakan bahwa mereka akan bersabar sebelum menurunkan suku bunga lebih lanjut. Investor juga menantikan data CPI (Indeks Harga Konsumen) AS yang akan datang. Di Hong Kong, saham-saham seperti Alibaba dan BYD mengalami kenaikan yang signifikan, didorong oleh berita positif mengenai kolaborasi antara Apple dan Alibaba dalam pengembangan fitur AI. Meskipun ada kekhawatiran mengenai kebijakan tarif Presiden Trump yang mungkin berdampak pada Jepang, pasar saham di Asia tetap optimis.
Baca juga: Pasar Saham Asia Menguat Didukung Data Inflasi AS yang Lebih Rendah dan Ketidakpastian Perang Dagang
Sementara itu, pasar menunggu laporan inflasi AS yang penting, yang diperkirakan menunjukkan kenaikan harga yang stabil. Data pekerjaan yang kuat juga mendukung keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga saat ini. Di sisi lain, harga minyak sedikit menurun setelah laporan menunjukkan peningkatan besar dalam stok minyak mentah AS. Secara keseluruhan, pasar menunjukkan ketidakpastian tetapi tetap optimis terhadap pertumbuhan ekonomi di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Komentar Powell mencerminkan sikap Fed yang prudent di tengah ketidakpastian inflasi, sehingga penurunan suku bunga besar kemungkinan tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Di sisi lain, optimisme di sektor teknologi dan kendaraan listrik menunjukkan adanya pergeseran fokus pasar menuju inovasi teknologi sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi berikutnya.
--------------------
Analisis Ahli:
Frederic Neumann: Pasar tidak terkejut dengan sikap sabar Fed dan menilai potensi penurunan suku bunga tetap terbuka untuk nanti di tahun ini.
Josh Hirt: Data inflasi dan pasar tenaga kerja yang kuat mendukung keputusan Fed untuk mempertahankan suku bunga pada kisaran saat ini hingga Maret.
Christopher Wong: Tarif baru dapat berdampak negatif signifikan pada yen dan memperumit prospek ekonomi Jepang dalam jangka pendek.
--------------------
Baca juga: Data Inflasi AS Lebih Rendah, Saham Asia Diprediksi Bangkit meski Ketegangan Perang Dagang Berlanjut
What's Next: Pasar kemungkinan akan tetap berhati-hati dengan potensi kenaikan inflasi yang dapat menunda pelonggaran kebijakan moneter, sementara saham teknologi di Asia dan sektor kendaraan listrik diperkirakan akan terus menunjukkan tren positif mengingat adopsi AI dan strategi inovatif perusahaan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-eye-gains-bonds-223010009.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-eye-gains-bonds-223010009.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Jerome Powell tentang suku bunga?A
Jerome Powell menyatakan bahwa Federal Reserve tidak perlu terburu-buru untuk menyesuaikan suku bunga, menunjukkan kekuatan ekonomi saat ini.Q
Mengapa saham Alibaba mengalami kenaikan?A
Saham Alibaba mengalami kenaikan setelah berita kemitraan dengan Apple untuk fitur AI di produk di China.Q
Apa yang terjadi pada nilai tukar Yen?A
Nilai tukar Yen mengalami penurunan dan berada dalam tren penurunan terpanjang dalam lebih dari sebulan.Q
Apa yang diharapkan dari data CPI yang akan datang?A
Data CPI yang akan datang diharapkan menunjukkan inflasi yang stabil, yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga Fed.Q
Bagaimana pasar saham di Hong Kong bereaksi terhadap berita terbaru?A
Pasar saham di Hong Kong mengalami kenaikan, didorong oleh kenaikan saham Alibaba dan BYD.