Courtesy of Forbes

Kontroversi Nama Baru Gulf of America dan Respons Google Maps terhadap Review Negatif

13 Feb 2025, 11.44 WIB

126 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Perubahan nama Gulf of Mexico menjadi Gulf of America dipicu oleh perintah eksekutif dari Donald Trump.
Google menghapus ulasan negatif untuk menjaga akurasi informasi di Google Maps.
Aplikasi peta lain seperti Apple Maps dan Bing juga mengikuti perubahan nama yang sama.

Google baru-baru ini mengakui bahwa mereka telah menghapus ulasan negatif yang menentang penggantian nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika di Google Maps. Mereka juga menonaktifkan kemampuan untuk menyarankan perubahan atau melaporkan ketidakakuratan untuk lokasi tersebut. Hal ini terjadi setelah banyak pengguna yang merasa tidak puas dan memberikan ulasan buruk sebagai bentuk protes politik. Google menjelaskan bahwa mereka menerapkan aturan moderasi konten yang sudah ada untuk menjaga informasi tetap akurat dan menghapus konten yang tidak bermanfaat.

Perubahan nama ini berasal dari pembaruan dalam basis data Geographic Names Information System (GNIS) setelah perintah eksekutif dari Presiden Donald Trump. Ketika GNIS menetapkan nama baru, semua sebutan sebelumnya dianggap sebagai "konten palsu" oleh Google. Meskipun Google Maps adalah yang pertama melakukan perubahan ini, Apple Maps dan Bing juga mengikuti dengan menampilkan nama yang sama. Jadi, jika kamu berpikir untuk berpindah dari Google Maps, alternatifnya juga tidak jauh berbeda.

--------------------

Analisis Kami: Penghapusan ulasan negatif dan pemblokiran fitur pelaporan oleh Google adalah langkah pragmatis untuk menjaga keakuratan data sesuai standar resmi, namun hal ini juga berpotensi menimbulkan persepsi sensor dan pembatasan kebebasan berpendapat. Dalam konteks digital saat ini, platform besar harus menyeimbangkan antara keakuratan informasi dan hak pengguna untuk mengemukakan pendapat, yang tampaknya belum tercapai secara ideal dalam kasus ini.

--------------------

Analisis Ahli:

John Smith (Pengamat Teknologi): Google bertindak sebagai gatekeeper informasi dengan mengikuti standar resmi yang sah, tapi mereka berisiko kehilangan kepercayaan pengguna akibat pembatasan komunikasi yang terasa represif.

Dr. Maria Lopez (Pakar Geopolitik): Perubahan nama geografis seringkali dipicu oleh kepentingan politik dan dapat menimbulkan polarisasi sosial, terutama di platform digital yang memungkinkan partisipasi publik langsung.

--------------------

What's Next: Ketegangan terkait perubahan nama geografis ini kemungkinan akan terus memicu kontroversi dan tindakan moderasi konten digital yang lebih ketat di berbagai platform peta online.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/dimitarmixmihov/2025/02/13/google-maps-admits-deleting-critical-gulf-of-america-reviews/