Pengadilan AS Tegaskan: Pelatihan AI dengan Konten Berhak Cipta Tidak Selalu Fair Use
Courtesy of Forbes

Pengadilan AS Tegaskan: Pelatihan AI dengan Konten Berhak Cipta Tidak Selalu Fair Use

14 Feb 2025, 21.52 WIB
35 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Keputusan ini menegaskan bahwa penggunaan materi berhak cipta untuk pelatihan AI non-generatif tidak dianggap sebagai penggunaan adil.
  • Konten kreator mendapatkan perlindungan lebih besar terhadap penggunaan tidak sah karya mereka oleh sistem AI.
  • Pengembang AI mungkin perlu beralih ke perjanjian lisensi yang lebih terstruktur untuk menghindari risiko hukum.
Sebuah keputusan pengadilan federal di AS baru-baru ini menyatakan bahwa pelatihan model kecerdasan buatan (AI) menggunakan materi yang dilindungi hak cipta tidak termasuk dalam perlindungan penggunaan yang wajar, terutama untuk AI non-generatif. Hakim Stephanos Bibas menegaskan bahwa penggunaan tanpa izin dari karya yang dilindungi untuk melatih sistem AI tidak otomatis dianggap sebagai penggunaan yang wajar, meskipun hasilnya berbeda dari materi asli. Keputusan ini dapat mempengaruhi cara perusahaan AI mengumpulkan dan menggunakan data pelatihan, serta mendorong mereka untuk membuat kesepakatan lisensi yang lebih terstruktur dengan pencipta konten.
Keputusan ini juga memberikan harapan bagi pencipta konten seperti penulis, musisi, dan seniman visual, yang selama ini khawatir tentang penggunaan karya mereka tanpa izin oleh sistem AI. Dengan adanya keputusan ini, mereka memiliki dasar hukum yang lebih kuat untuk meminta kompensasi atau mencegah penyalahgunaan karya mereka di era digital. Namun, keputusan ini hanya berlaku untuk AI non-generatif dan masih ada pertanyaan tentang penggunaan materi berhak cipta untuk pelatihan model AI generatif yang mungkin akan dibahas di kasus-kasus mendatang.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/larsdaniel/2025/02/14/us-court-ruling-puts-ai-training-practices-under-the-microscope/

Analisis Kami

"Keputusan ini sangat krusial untuk menyeimbangkan kemajuan teknologi AI dengan perlindungan hak cipta yang sudah ada. Jika tidak ada batasan tegas, industri AI bisa berkembang pesat dengan mengorbankan hak pembuat konten sehingga menghasilkan tuntutan hukum yang berlapis."

Analisis Ahli

James Grimmelmann (Profesor Hukum Kekayaan Intelektual)
"Putusan ini menunjukkan pentingnya memperbaharui regulasi hak cipta agar sesuai dengan teknologi AI modern, terutama dalam menentukan apa yang dianggap penggunaan wajar."
Pamela Samuelson (Ahli Hukum Teknologi)
"Keputusan ini memberikan sinyal kuat agar perusahaan AI lebih berhati-hati dan transparan dalam hal penggunaan data, sekaligus mendukung perlindungan kreator konten."

Prediksi Kami

Akan muncul lebih banyak kasus hukum untuk menentukan batas penggunaan materi berhak cipta dalam pelatihan AI generatif dan praktik industri AI akan beralih ke penggunaan data yang berlisensi atau synthetic datasets.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa keputusan yang diambil dalam kasus Thomson Reuters Enterprise Centre GmbH v. Ross Intelligence Inc.?
A
Keputusan tersebut menyatakan bahwa pelatihan model AI non-generatif menggunakan materi berhak cipta tidak termasuk dalam perlindungan penggunaan adil.
Q
Mengapa keputusan ini penting bagi pengembang AI?
A
Keputusan ini penting karena dapat mengubah cara pengembang AI mendekati pelatihan model dan meningkatkan risiko hukum terkait penggunaan konten berhak cipta.
Q
Apa yang dimaksud dengan penggunaan adil dalam konteks hak cipta?
A
Penggunaan adil adalah doktrin hukum yang memungkinkan penggunaan terbatas karya yang dilindungi tanpa izin untuk tujuan seperti komentar, kritik, atau penelitian.
Q
Siapa yang diuntungkan dari keputusan ini?
A
Konten kreator seperti penulis, musisi, dan seniman visual diuntungkan karena keputusan ini memberikan kontrol lebih besar atas penggunaan karya mereka.
Q
Apa langkah yang mungkin diambil oleh pengembang AI setelah keputusan ini?
A
Pengembang AI mungkin perlu menjelajahi strategi alternatif seperti membuat dataset sintetis atau menggunakan konten yang dihasilkan pengguna dengan izin eksplisit.

Artikel Serupa

Hak Pelatihan AI Pakai Buku Terbitan: Putusan Pengadilan Pertama Fair Use AITechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
202 dibaca

Hak Pelatihan AI Pakai Buku Terbitan: Putusan Pengadilan Pertama Fair Use AI

Pertarungan Besar: Disney dan NBCUniversal Gugat AI Gara-Gara Pelanggaran Hak CiptaYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
84 dibaca

Pertarungan Besar: Disney dan NBCUniversal Gugat AI Gara-Gara Pelanggaran Hak Cipta

Studi Baru Ungkap GPT-4 Menghafal Konten Berhak Cipta, Perdebatan Hak Cipta MeningkatTechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
161 dibaca

Studi Baru Ungkap GPT-4 Menghafal Konten Berhak Cipta, Perdebatan Hak Cipta Meningkat

Kontroversi AI dan Hak Cipta: Antara Persaingan Global dan Perlindungan KreatifAxios
Teknologi
5 bulan lalu
74 dibaca

Kontroversi AI dan Hak Cipta: Antara Persaingan Global dan Perlindungan Kreatif

Putusan Pengadilan Tegaskan Pelanggaran Hak Cipta AI, Dampak Luas pada IndustriTechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
219 dibaca

Putusan Pengadilan Tegaskan Pelanggaran Hak Cipta AI, Dampak Luas pada Industri

Putusan Pengadilan Tolak Fair Use, Ross Intelligence Dinyatakan Langgar Hak Cipta AIWired
Teknologi
6 bulan lalu
97 dibaca

Putusan Pengadilan Tolak Fair Use, Ross Intelligence Dinyatakan Langgar Hak Cipta AI