Courtesy of Wired
Putusan Pengadilan Tolak Fair Use, Ross Intelligence Dinyatakan Langgar Hak Cipta AI
12 Feb 2025, 03.50 WIB
97 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Putusan hakim mendukung hak cipta dapat mempengaruhi cara perusahaan AI menggunakan materi berhak cipta.
- Penggunaan wajar tidak selalu diterima oleh pengadilan, tergantung pada konteks dan niat penggunaan.
- Litigasi hak cipta dapat memiliki dampak signifikan pada keberlangsungan perusahaan startup, seperti yang dialami Ross Intelligence.
Pada tahun 2020, perusahaan media dan teknologi Thomson Reuters mengajukan gugatan hak cipta yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap startup AI hukum, Ross Intelligence. Mereka mengklaim bahwa Ross telah menggunakan materi dari layanan penelitian hukum mereka, Westlaw, tanpa izin. Baru-baru ini, seorang hakim memutuskan bahwa hak cipta Thomson Reuters memang dilanggar oleh tindakan Ross. Hakim menyatakan bahwa pembelaan yang diajukan oleh Ross tidak dapat diterima dan menekankan bahwa Ross berusaha untuk bersaing dengan Westlaw dengan mengembangkan produk yang serupa.
Keputusan ini menjadi penting karena banyak perusahaan AI saat ini terlibat dalam sengketa hukum terkait penggunaan materi berhak cipta. Meskipun ada doktrin "fair use" yang memungkinkan penggunaan karya berhak cipta dalam kondisi tertentu, hakim menilai bahwa Ross tidak memenuhi syarat tersebut. Keputusan ini bisa menjadi tantangan besar bagi perusahaan AI lainnya, karena dapat mempersulit argumen mereka untuk menggunakan materi berhak cipta tanpa izin.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/thomson-reuters-ai-copyright-lawsuit/
[1] https://wired.com/story/thomson-reuters-ai-copyright-lawsuit/
Analisis Kami
"Keputusan ini menunjukkan bahwa pengadilan mulai serius melindungi hak cipta dalam lanskap AI, yang berarti perusahaan AI harus berhati-hati dan mungkin harus mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk mematuhi hukum. Karena persaingan pasar yang melekat, argumen fair use akan semakin sulit dipertahankan, memaksa inovasi berfokus pada solusi legal yang lebih aman."
Analisis Ahli
James Grimmelmann
"Jika putusan ini menjadi acuan di wilayah hukum lain, nasib perusahaan AI generatif akan sulit karena dasar hukum fair use yang selama ini menjadi andalan mereka dianggap tidak relevan."
Chris Mammen
"Putusan ini menambah beban bagi argumen fair use dalam konteks AI dan meningkatkan peluang keberhasilan para penggugat hak cipta."
Prediksi Kami
Putusan ini akan memperketat batasan hukum terhadap penggunaan karya berhak cipta dalam pelatihan AI, memicu lebih banyak litigasi dan kemungkinan perusahaan AI harus mencari izin atau model bisnis baru tanpa mengandalkan fair use.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi antara Thomson Reuters dan Ross Intelligence?A
Thomson Reuters mengajukan gugatan hak cipta terhadap Ross Intelligence karena mengklaim bahwa mereka menggunakan materi dari Westlaw tanpa izin.Q
Siapa yang mengeluarkan putusan dalam kasus ini?A
Putusan dalam kasus ini dikeluarkan oleh hakim Stephanos Bibas di Pengadilan Distrik Delaware.Q
Apa yang dimaksud dengan penggunaan wajar dalam konteks hak cipta?A
Penggunaan wajar adalah doktrin yang memungkinkan penggunaan karya berhak cipta tanpa izin dalam kondisi tertentu, seperti untuk penelitian nonkomersial atau parodi.Q
Mengapa Ross Intelligence terpaksa menghentikan operasionalnya?A
Ross Intelligence terpaksa menghentikan operasionalnya pada tahun 2021 karena biaya litigasi yang tinggi.Q
Apa dampak dari putusan ini terhadap perusahaan AI lainnya?A
Putusan ini dapat menjadi preseden buruk bagi perusahaan AI lainnya yang mengandalkan argumen penggunaan wajar dalam litigasi hak cipta.