Courtesy of YahooFinance
Perbankan Wall Street Mengubah Cara Kelola Program Keberagaman Usai Tekanan Politik
15 Feb 2025, 21.30 WIB
165 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Jamie Dimon mempertanyakan efektivitas program DEI dan pelatihan bias.
- Perusahaan besar seperti JPMorgan dan Goldman Sachs menghadapi tekanan dari aktivis konservatif terkait kebijakan keberagaman.
- Keputusan hukum baru-baru ini mempengaruhi kebijakan DEI di banyak perusahaan, termasuk perubahan di Goldman Sachs.
CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, baru-baru ini menyatakan keraguannya terhadap program pelatihan bias dan pengeluaran untuk inisiatif keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) di perusahaan. Meskipun ia berkomitmen untuk mendukung komunitas kulit hitam, Hispanik, dan LGBTQ, Dimon mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap beberapa pengeluaran yang dianggapnya tidak efektif dan berencana untuk membatalkan program-program tersebut. Komentar ini muncul di tengah tekanan dari aktivis konservatif yang menargetkan kebijakan DEI di berbagai perusahaan besar, termasuk JPMorgan, yang telah mengalami penurunan dalam komitmen DEI mereka setelah keputusan Mahkamah Agung AS mengenai tindakan afirmatif.
Perusahaan lain seperti Goldman Sachs juga mulai mengubah kebijakan DEI mereka, termasuk menghapus janji untuk tidak mengambil perusahaan publik dengan dewan yang seluruhnya terdiri dari pria kulit putih. Meskipun Goldman masih berkomitmen untuk mendorong keberagaman dalam praktik perekrutan dan pengembangan, mereka menghadapi tekanan dari kelompok konservatif yang meminta audit terhadap kebijakan DEI mereka. Aktivis konservatif berpendapat bahwa perubahan yang dilakukan belum cukup, dan mereka terus mendorong perusahaan-perusahaan untuk lebih transparan dan bertanggung jawab dalam praktik keberagaman mereka.
--------------------
Analisis Kami: Komentar tegas Jamie Dimon menandakan perubahan besar dalam sikap terhadap inisiatif DEI yang selama ini dianggap hampir tak tersentuh di Wall Street. Namun, pembatalan pelatihan bias ini harus diimbangi dengan pendekatan yang lebih efektif agar tidak melemahkan komitmen terhadap keberagaman dan inklusi yang sejatinya penting untuk keadilan dan pertumbuhan bisnis jangka panjang.
--------------------
Analisis Ahli:
Stefan Padfield: Retreat Goldman Sachs belum cukup karena mereka tidak cukup melibatkan pemangku kepentingan saat membuat perubahan, sehingga proposal pengawasan independen tetap diperlukan.
--------------------
What's Next: Tekanan dari kelompok konservatif dan regulasi hukum yang ketat kemungkinan akan terus memaksa perusahaan besar untuk mengurangi atau menyesuaikan program DEI mereka, dengan fokus yang lebih pada audit dan transparansi daripada inisiatif afirmatif yang agresif.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/wall-streets-diversity-dilemma-deepens-as-jpmorgans-dimon-sounds-off-on-stupid-dei-expenses-143000294.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/wall-streets-diversity-dilemma-deepens-as-jpmorgans-dimon-sounds-off-on-stupid-dei-expenses-143000294.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diungkapkan Jamie Dimon tentang pelatihan bias?A
Jamie Dimon menyatakan bahwa dia tidak percaya pada pelatihan bias dan merasa marah melihat uang yang dihabiskan untuk program DEI tertentu.Q
Mengapa JPMorgan Chase menghadapi tekanan dari aktivis konservatif?A
JPMorgan Chase menghadapi tekanan dari aktivis konservatif yang ingin mengubah kebijakan DEI di seluruh perusahaan Amerika.Q
Apa perubahan yang dilakukan Goldman Sachs terkait kebijakan DEI?A
Goldman Sachs menghapus janji untuk tidak mengambil perusahaan publik jika dewan mereka terdiri dari pria kulit putih semua.Q
Bagaimana pengaruh keputusan Mahkamah Agung AS terhadap kebijakan DEI?A
Keputusan Mahkamah Agung AS baru-baru ini mempengaruhi kebijakan DEI dengan mendorong kelompok konservatif untuk meningkatkan upaya mereka dalam menghapus praktik perekrutan yang beragam.Q
Apa tujuan dari National Center for Public Policy Research?A
National Center for Public Policy Research bertujuan untuk mengaudit dan mengawasi praktik DEI di beberapa bank besar.