Courtesy of Axios
Perusahaan Besar AS Mulai Mundur dari Program Keberagaman Karena Tekanan Politik
29 Jan 2025, 07.00 WIB
200 dibaca
Share
Beberapa perusahaan besar di Amerika Serikat mulai mengurangi komitmen mereka terhadap keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) karena tekanan dari aktivis politik dan pemegang saham. Dalam setahun terakhir, banyak perusahaan yang mengubah cara mereka berbicara tentang DEI, dengan penurunan sekitar 82% dalam penyebutan DEI selama panggilan pendapatan. Beberapa perusahaan, seperti Amazon dan Boeing, bahkan telah membubarkan departemen DEI mereka dan menghentikan program-program terkait. Keputusan Mahkamah Agung AS yang menghapus tindakan afirmatif di perguruan tinggi juga menjadi alasan bagi banyak perusahaan untuk meninjau kembali kebijakan DEI mereka.
Namun, ada juga perusahaan yang tetap mempertahankan komitmen mereka terhadap DEI. Misalnya, Cisco dan Delta Airlines menegaskan bahwa keberagaman dan inklusi penting untuk bisnis mereka. Beberapa perusahaan, seperti Costco dan Microsoft, menolak proposal anti-DEI dan menyatakan bahwa keberagaman membawa nilai tambah bagi perusahaan. Meskipun ada perubahan di beberapa perusahaan, banyak yang masih percaya bahwa keberagaman dalam tenaga kerja dapat meningkatkan kinerja dan keterlibatan pelanggan.
--------------------
Analisis Kami: Perusahaan yang mengurangi komitmen DEI seringkali dipengaruhi lebih oleh tekanan politik dan citra publik daripada pertimbangan hukum murni. Ini menunjukkan bahwa dunia korporasi kini sedang berada di persimpangan antara pendekatan bisnis berbasis nilai dan tekanan ideologis eksternal yang bisa membahayakan inklusivitas jangka panjang.
--------------------
Analisis Ahli:
Ann O'Leary: Keputusan MA memang berpengaruh, namun risiko hukum sebenarnya rendah; yang lebih besar adalah pengaruh sosial media dan tekanan politik yang membuat perusahaan mempertimbangkan ulang program DEI.
--------------------
What's Next: Tekanan dari kelompok politik konservatif dan aturan hukum baru akan terus membuat perusahaan-perusahaan AS mengurangi or mengatur ulang program DEI mereka, meskipun beberapa perusahaan akan tetap mempertahankan inisiatif ini demi nilai bisnis dan budaya internal.
Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/01/16/dei-rollback-companies-amazon-meta-mcdonalds
[1] https://www.axios.com/2025/01/16/dei-rollback-companies-amazon-meta-mcdonalds
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan komitmen perusahaan terhadap diversitas, keadilan, dan inklusivitas?A
Beberapa perusahaan besar di Amerika Serikat telah mengurangi komitmen mereka terhadap diversitas, keadilan, dan inklusivitas.Q
Mengapa beberapa perusahaan mengubah kebijakan DEI mereka?A
Perusahaan-perusahaan tersebut mengubah kebijakan DEI mereka karena tekanan dari aktivis politik dan pemegang saham serta perubahan lingkungan hukum.Q
Siapa yang mengambil kredit atas perubahan kebijakan DEI di perusahaan-perusahaan besar?A
Aktivis anti-DEI dan sekutu Trump, Robby Starbuck, mengklaim telah berperan dalam perubahan kebijakan DEI di banyak perusahaan.Q
Apa dampak keputusan Mahkamah Agung 2023 terhadap kebijakan DEI?A
Keputusan Mahkamah Agung 2023 untuk membatalkan tindakan afirmatif di perguruan tinggi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kebijakan DEI perusahaan.Q
Perusahaan mana yang masih mendukung kebijakan DEI?A
Perusahaan seperti Cisco, Delta, dan Microsoft masih mendukung kebijakan DEI dan menolak proposal anti-DEI.