Courtesy of YahooFinance
Gelombang Perusahaan Hapus Program DEI karena Tekanan Politik dan Aktivis Konservatif
15 Mar 2025, 06.12 WIB
78 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Banyak perusahaan besar mengurangi atau mengakhiri inisiatif DEI mereka di tengah tekanan politik.
- Aktivis konservatif memainkan peran penting dalam mempengaruhi keputusan perusahaan terkait DEI.
- Perubahan kebijakan DEI dapat berdampak pada budaya perusahaan dan kesejahteraan karyawan.
Banyak perusahaan di Amerika Serikat, seperti Google, Amazon, dan McDonald's, telah mengurangi atau menghentikan program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) mereka. Langkah ini diambil setelah adanya tekanan dari aktivis konservatif dan perubahan kebijakan pemerintah di bawah Presiden Donald Trump, yang juga mengeluarkan perintah eksekutif untuk mengakhiri program DEI di lembaga federal. Meskipun banyak perusahaan yang menarik kembali inisiatif ini, survei menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat, sekitar 59%, menolak langkah Trump untuk menghentikan upaya promosi keberagaman dalam perekrutan.
Perusahaan-perusahaan seperti Salesforce, Deloitte, dan Target telah mengubah kebijakan mereka terkait DEI, dengan menghapus tujuan keberagaman dalam laporan tahunan dan mengurangi program yang berfokus pada keberagaman. Beberapa perusahaan, seperti Costco, masih mempertahankan komitmen mereka terhadap keberagaman, sementara yang lain, seperti Walmart dan Ford, mengumumkan perubahan untuk lebih fokus pada tujuan bisnis dan mengurangi keterlibatan dalam isu-isu politik.
--------------------
Analisis Kami: Penghapusan program DEI ini merupakan langkah mundur yang merugikan kemajuan sosial dan budaya di perusahaan, karena mengabaikan pentingnya keberagaman dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan adil. Tekanan dari kelompok konservatif dan perubahan kebijakan federal mencerminkan polarisasi yang semakin tajam dalam isu keberagaman, yang akan menimbulkan ketegangan dan tantangan baru di dunia bisnis.
--------------------
Analisis Ahli:
Orlando Gonzales: Mengurangi atau menghilangkan kebijakan DEI akan berdampak negatif jangka panjang bagi perusahaan karena akan melemahkan inklusi dan loyalitas karyawan serta merugikan reputasi di mata komunitas LGBTQ+ dan kelompok minoritas lainnya.
Jennifer Bloem: Mundur dari indeks dan program kesetaraan yang selama ini membantu menciptakan lingkungan kerja yang sehat berpotensi merusak kepercayaan dan semangat karyawan serta menurunkan kemampuan perusahaan dalam bersaing secara global.
--------------------
What's Next: Pengurangan atau penghapusan program DEI di perusahaan besar kemungkinan akan berlanjut di masa depan, terutama di sektor yang mendapat tekanan dari kelompok konservatif, dengan dampak jangka panjang pada keberagaman dan inklusi di tempat kerja serta potensi reaksi negatif dari karyawan dan konsumen yang mendukung keberagaman.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/companies-harley-davidson-john-deere-104339285.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/companies-harley-davidson-john-deere-104339285.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan program DEI di perusahaan-perusahaan besar?A
Banyak perusahaan besar seperti Google, Amazon, dan McDonald's telah mengurangi atau mengakhiri program DEI mereka.Q
Siapa yang mempengaruhi pengurangan inisiatif DEI di perusahaan-perusahaan tersebut?A
Pengaruh dari aktivis konservatif dan kebijakan pemerintahan baru, termasuk tindakan Presiden Donald Trump, berkontribusi pada pengurangan inisiatif DEI.Q
Apa yang dilakukan Salesforce terkait inisiatif DEI mereka?A
Salesforce menghapus bahasa yang menggambarkan keberagaman dan inklusi sebagai nilai inti dalam laporan keuangan mereka.Q
Mengapa beberapa perusahaan seperti Deloitte dan Amazon mengubah kebijakan DEI mereka?A
Perusahaan seperti Deloitte dan Amazon mengubah kebijakan DEI mereka untuk mematuhi hukum federal dan mengurangi risiko.Q
Apa dampak dari pengurangan inisiatif DEI terhadap karyawan dan masyarakat?A
Pengurangan inisiatif DEI dapat berdampak negatif pada karyawan dan masyarakat, termasuk mengurangi rasa inklusi dan dukungan bagi kelompok yang terpinggirkan.