Courtesy of TechCrunch

The New York Times Mulai Pakai AI untuk Editorial dan Coding Meski Ada Gugatan

18 Feb 2025, 00.03 WIB

253 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

The New York Times mulai mengadopsi alat AI untuk meningkatkan efisiensi editorial.
Ada pedoman ketat mengenai penggunaan alat AI untuk menjaga integritas konten.
Gugatan hukum terhadap OpenAI dan Microsoft menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh penerbit dalam era digital.

The New York Times kini mengizinkan tim produk dan editorialnya untuk menggunakan alat AI, yang mungkin suatu hari dapat menulis salinan media sosial, judul SEO, dan kode. Mereka memperkenalkan alat ringkasan AI baru bernama Echo dan memberikan panduan tentang cara menggunakan alat AI tersebut. Staf editorial didorong untuk menggunakan AI dalam menyarankan editan, merancang pertanyaan wawancara, dan membantu penelitian, tetapi mereka diingatkan untuk tidak menggunakan AI untuk menulis atau mengubah artikel secara signifikan.

Selain itu, The New York Times juga mempertimbangkan penggunaan AI untuk membuat artikel dengan suara digital dan menerjemahkan ke bahasa lain. Mereka telah menyetujui beberapa program AI seperti GitHub Copilot untuk pemrograman dan Google’s Vertex AI untuk pengembangan produk. Namun, mereka masih terlibat dalam gugatan hukum melawan OpenAI dan Microsoft karena diduga melanggar undang-undang hak cipta dengan melatih AI generatif menggunakan konten mereka.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/02/17/the-new-york-times-has-greenlit-ai-tools-for-product-and-edit-staff/

Analisis Kami

"Langkah The New York Times mengadopsi AI secara terbuka menunjukkan kesiapan mereka menghadapi transformasi digital, meskipun masih ada risiko hukum yang mengintai. Pendekatan ini cerdas untuk memanfaatkan efisiensi AI tanpa mengorbankan nilai etika dan integritas jurnalistik."

Analisis Ahli

Andrew Ng

"Penggunaan AI dalam jurnalisme adalah langkah maju yang alami, tapi implementasi harus sangat hati-hati agar tetap menghormati privasi dan hak cipta."

Fei-Fei Li

"Memadukan AI dalam proses editorial akan meningkatkan kreativitas dan produktivitas, tetapi batasan etis harus selalu dijunjung tinggi."

Prediksi Kami

Penggunaan AI di media besar seperti The New York Times akan semakin meluas, namun regulasi dan pedoman ketat akan tetap diberlakukan untuk melindungi konten dan sumber rahasia.