Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- Penemuan superkonduktor berbasis nikel merupakan terobosan penting dalam penelitian material.
- Nikel menjadi kelas ketiga material yang mencapai superkonduktivitas pada suhu tinggi di tekanan normal.
- Penelitian ini membuka peluang untuk eksplorasi lebih lanjut mengenai mekanisme superkonduktivitas.
Para ilmuwan dari Universitas Sains dan Teknologi Selatan (SUSTech) di Shenzhen, Tiongkok, telah menciptakan jenis superkonduktor suhu tinggi baru yang berbasis nikel. Penemuan ini menjadikan nikel sebagai kelas ketiga material yang dapat mencapai superkonduktivitas di atas suhu minus 233 derajat Celsius pada tekanan normal, setelah cuprates (berbasis tembaga) dan material berbasis besi. Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature dan diharapkan dapat membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut tentang mekanisme superkonduktivitas.
Superkonduktivitas adalah fenomena di mana suatu material memiliki resistensi listrik nol dan dapat menolak medan magnet ketika suhunya diturunkan ke nilai kritis. Superkonduktor memiliki potensi besar untuk digunakan dalam berbagai bidang, seperti transmisi daya, pembuatan magnet untuk reaktor fusi, dan pengembangan kereta levitasi.