Courtesy of YahooFinance
Kenaikan Tarif dan Inflasi Memicu Kekhawatiran Kembalinya Stagflasi di AS
20 Feb 2025, 13.02 WIB
188 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kekhawatiran tentang stagflasi kembali muncul di kalangan investor akibat kebijakan tarif yang diterapkan.
- Inflasi yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang lambat dapat menciptakan tantangan bagi pasar keuangan.
- Survei menunjukkan bahwa meskipun ada kekhawatiran stagflasi, investor tetap optimis terhadap pasar saham.
Artikel ini membahas kekhawatiran tentang kemungkinan stagflasi di Amerika Serikat, yaitu situasi di mana pertumbuhan ekonomi melambat sementara inflasi tetap tinggi. Para ekonom dan manajer investasi mulai memperhatikan risiko ini karena kebijakan perdagangan keras yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump, seperti tarif impor yang dapat meningkatkan harga barang dan mengurangi permintaan konsumen. Meskipun ada kekhawatiran, banyak investor tetap optimis terhadap pasar saham.
Beberapa ahli percaya bahwa dampak negatif dari tarif mungkin bersifat sementara dan bisa mendorong pertumbuhan di sektor tertentu. Namun, ada juga yang memperingatkan bahwa kebijakan seperti tarif dan deportasi pekerja dapat menyebabkan inflasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Meskipun saat ini inflasi tidak setinggi di tahun 1970-an, beberapa investor mulai mencari aset yang aman, seperti emas, sebagai perlindungan terhadap kemungkinan stagflasi.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan perdagangan yang proteksionis dan inflasi yang terus melonjak sebenarnya memperbesar risiko stagflasi, meskipun pasar masih bersikap optimis. Ketidakseimbangan antara upaya mengekang inflasi dan pertumbuhan ekonomi membuat prospek jangka menengah menjadi sangat rentan terhadap kejutan eksternal seperti perang dagang atau gangguan pasokan tenaga kerja.
--------------------
Analisis Ahli:
Mark Zandi: Tarif dan deportasi adalah kejutan pasokan negatif yang akan memicu inflasi dan menekan pertumbuhan ekonomi, mirip dengan situasi stagflasi tahun 1970-an.
Guneet Dhingra: Pasar terlalu santai terhadap risiko stagflasi, dan strategi portofolio yang tepat harus menyesuaikan durasi obligasi untuk menghadapi inflasi dan pertumbuhan yang rendah.
--------------------
What's Next: Jika kebijakan tarif dan faktor-faktor lain yang menjadi tekanan inflasi berlanjut, AS bisa menghadapi periode stagflasi yang akan menyulitkan pemulihan ekonomi dan menekan berbagai kelas aset di pasar keuangan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/analysis-stagflation-fears-haunt-us-060226741.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/analysis-stagflation-fears-haunt-us-060226741.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan stagflasi?A
Stagflasi adalah kondisi ekonomi yang ditandai dengan pertumbuhan yang lambat dan inflasi yang tinggi.Q
Siapa yang mengeluarkan kebijakan tarif yang memicu kekhawatiran stagflasi?A
Kebijakan tarif yang memicu kekhawatiran stagflasi dikeluarkan oleh Donald Trump.Q
Apa yang menunjukkan survei Bank of America tentang stagflasi?A
Survei Bank of America menunjukkan bahwa proporsi investor yang mengharapkan stagflasi mencapai tingkat tertinggi dalam tujuh bulan.Q
Mengapa beberapa investor percaya bahwa dampak tarif bersifat sementara?A
Beberapa investor percaya bahwa dampak tarif bersifat sementara karena dapat mendorong pertumbuhan di sektor tertentu.Q
Apa yang menjadi perhatian utama para ekonom terkait inflasi dan pertumbuhan ekonomi?A
Para ekonom khawatir bahwa tarif dan deportasi dapat menyebabkan inflasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi.