Courtesy of YahooFinance

Kenaikan Inflasi Bisa Picu Koreksi Pasar Saham AS dan Penguatan Dolar

12 Feb 2025, 17.42 WIB

172 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pasar saham AS menghadapi tantangan dari tarif dan inflasi yang meningkat.
Prediksi inflasi dapat mempengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve.
Pergerakan pasar saham sangat dipengaruhi oleh data inflasi dan sentimen konsumen.

Pasar saham di Amerika Serikat sedang menghadapi tantangan karena tarif yang tinggi dan ketidakpastian mengenai kecerdasan buatan. Inflasi yang tinggi juga dapat menyebabkan penurunan pasar. Menurut JPMorgan Chase, jika harga konsumen naik 0,4% atau lebih pada bulan Januari, indeks S&P 500 bisa turun hingga 2%. Mereka memperkirakan bahwa pasar obligasi akan bereaksi dengan cepat, yang dapat meningkatkan nilai dolar AS dan menekan saham lebih lanjut.

Meskipun ada kekhawatiran, beberapa analis tetap optimis terhadap saham AS, berharap pertumbuhan ekonomi yang baik dan pendapatan positif. Mereka memperkirakan inflasi bulanan akan naik sekitar 0,3%. Namun, jika angka inflasi lebih tinggi dari yang diperkirakan, hal ini bisa mengubah pandangan pasar dan menyebabkan volatilitas. Investor saat ini juga khawatir tentang tarif yang diterapkan oleh Donald Trump, suku bunga yang tinggi, dan penilaian tinggi pada perusahaan teknologi besar.

--------------------

Analisis Kami: Pasar saat ini sangat sensitif terhadap data inflasi, yang menunjukkan bagaimana ketidakpastian terhadap kebijakan tarif dan AI mempengaruhi sentimen investor. Jika inflasi tidak terkendali, The Fed kemungkinan akan kembali menaikkan suku bunga lebih agresif, yang dapat menahan laju pertumbuhan pasar saham.

--------------------

Analisis Ahli:

Andrew Tyler: Data inflasi yang di atas 0,4% kemungkinan akan menimbulkan reaksi pasar yang keras, terutama pada pasar obligasi dan saham.

Dominic Wilson: Tekanan inflasi inti kemungkinan agak ringan, namun tarif impor akan semakin memperberat kondisi inflasi dalam jangka pendek.

--------------------

What's Next: Jika angka inflasi CPI bulan Januari lebih tinggi dari perkiraan, pasar saham kemungkinan akan mengalami koreksi signifikan sementara imbal hasil obligasi dan dolar AS menguat, memicu ketidakpastian kebijakan moneter lebih lanjut.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/hot-inflation-print-set-derail-104208772.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang menyebabkan ketidakpastian di pasar saham AS?

Ketidakpastian di pasar saham AS disebabkan oleh tarif, inflasi, dan pandangan yang tidak pasti tentang kecerdasan buatan.

Bagaimana tarif yang diterapkan oleh Donald Trump mempengaruhi inflasi?

Tarif yang diterapkan oleh Donald Trump dapat meningkatkan inflasi dengan meningkatkan biaya barang dan jasa.

Apa prediksi JPMorgan tentang pergerakan S&P 500?

JPMorgan memprediksi bahwa S&P 500 dapat turun hingga 2% jika harga konsumen naik 0,4% atau lebih.

Mengapa Federal Reserve tidak perlu terburu-buru dalam menyesuaikan suku bunga?

Federal Reserve tidak perlu terburu-buru dalam menyesuaikan suku bunga karena mereka percaya bahwa kondisi ekonomi saat ini tidak memerlukan tindakan segera.

Apa yang diharapkan dari laporan inflasi yang akan datang?

Dari laporan inflasi yang akan datang, diharapkan ada kenaikan sekitar 0,3% dalam CPI bulan ini.