Courtesy of YahooFinance
Indonesia Terbitkan Obligasi untuk Bangun Rumah Murah, Dukungan Bank Sentral Kuat
21 Feb 2025, 09.03 WIB
274 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pemerintah Indonesia berencana menerbitkan obligasi untuk mendanai perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
- Bank Indonesia mendukung program ini dengan membeli obligasi di pasar sekunder dan menurunkan rasio cadangan untuk bank.
- Program ini sejalan dengan prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan rumah terjangkau.
Indonesia berencana untuk menjual obligasi pemerintah guna membiayai proyek perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk memperluas fasilitas pinjaman kepemilikan rumah pemerintah. Bank Indonesia juga setuju untuk membeli obligasi tersebut di pasar sekunder, sebagai dukungan untuk program pembangunan 3 juta rumah terjangkau setiap tahun.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Bank Indonesia untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Sebelumnya, Bank Indonesia telah menurunkan rasio cadangan untuk bank yang memberikan pinjaman hipotek, sehingga meningkatkan insentif likuiditas untuk sektor perumahan hingga mencapai 80 triliun rupiah (sekitar 4,9 miliar dolar AS).
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/indonesia-sell-bonds-fund-prabowo-020346058.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/indonesia-sell-bonds-fund-prabowo-020346058.html
Analisis Kami
"Inisiatif penerbitan obligasi ini menunjukkan komitmen serius pemerintah dan Bank Indonesia dalam menstimulasi sektor perumahan, yang selama ini menjadi masalah besar di Indonesia. Namun, perlu hati-hati agar langkah ini tidak memicu ketergantungan pada pembiayaan utang jangka panjang yang bisa menambah beban fiskal jika tidak diimbangi dengan pengelolaan risiko yang baik."
Analisis Ahli
Sri Mulyani Indrawati
"Kebijakan ini strategis dalam mendorong sektor perumahan yang inklusif dan membantu mengatasi kesenjangan kepemilikan rumah di Indonesia."
Boediono
"Pembelian obligasi oleh bank sentral harus diimbangi dengan kebijakan makroprudensial untuk mencegah bubble di sektor properti."
Prediksi Kami
Dengan adanya dukungan pembiayaan yang lebih besar dan likuiditas dari Bank Indonesia, pembangunan rumah terjangkau di Indonesia akan meningkat signifikan, namun perlu pengawasan agar inflasi dan risiko fiskal tetap terkendali.