Courtesy of YahooFinance

Filipina Terbitkan Obligasi Global, Manfaatkan Biaya Pinjaman Rendah dan Tren Hijau

24 Jan 2025, 02.43 WIB

72 dibaca

Filipina baru-baru ini berhasil menjual obligasi dalam dua mata uang, yaitu dolar dan euro, untuk memanfaatkan penurunan biaya pinjaman di pasar internasional. Mereka mengumpulkan total Rp 37.00 triliun ($2,25 miliar) dalam bentuk obligasi dolar yang jatuh tempo dalam 10 dan 25 tahun, serta €1 miliar dalam obligasi euro yang jatuh tempo dalam 7 tahun. Penawaran ini merupakan langkah pertama Filipina di pasar internasional tahun ini dan menunjukkan minat yang meningkat terhadap obligasi berkelanjutan, yang mendukung investasi ramah lingkungan.

Pemerintah Filipina berencana untuk mengumpulkan Rp 57.56 triliun ($3,5 miliar) dari penjualan obligasi luar negeri tahun ini untuk membantu menutupi defisit anggaran yang diperkirakan mencapai 1,54 triliun peso. Dengan permintaan investor yang tinggi, penawaran obligasi ini menunjukkan bahwa Filipina aktif dalam mencari dana dari luar negeri untuk mendukung perekonomian mereka.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/philippines-markets-first-global-bond-034615807.html

Analisis Kami

"Penerbitan obligasi ini menunjukkan bahwa Filipina mampu menarik minat investor global meskipun menghadapi defisit anggaran yang besar, yang mengindikasikan kepercayaan pasar terhadap manajemen fiskal dan prospek ekonominya. Namun, pemerintah harus berhati-hati agar ketergantungan pada utang luar negeri tidak memperburuk beban pembayaran di masa depan."

Analisis Ahli

Mohamed El-Erian

"Obligasi berkelanjutan yang diterbitkan Filipina menandai tren positif dalam mengintegrasikan tujuan keberlanjutan ke dalam pembiayaan pemerintah, dan menunjukkan kemampuan negara berkembang untuk beradaptasi dengan standar pasar global."

Carmen Reinhart

"Keputusan Filipina memanfaatkan kondisi pasar dengan biaya pinjaman rendah menunjukkan strategi manajemen utang yang proaktif, namun pengawasan ketat diperlukan agar mempertahankan stabilitas fiskal jangka panjang."

Prediksi Kami

Filipina kemungkinan akan terus aktif menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan suku bunga kompetitif, sehingga meningkatkan pembiayaan infrastruktur hijau dan memperkuat posisi kredit negara di pasar global.