Courtesy of InterestingEngineering

Pratt & Whitney Dukung Mesin F119 untuk Tingkatkan Kesiapan Tempur F-22

22 Feb 2025, 00.17 WIB

126 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pratt & Whitney mendapatkan kontrak besar untuk mendukung pemeliharaan mesin F119.
Kesiapan operasional F-22 Raptor mengalami penurunan yang signifikan.
U.S. Air Force menghadapi tantangan dalam mempertahankan ketersediaan misi yang tinggi di antara armada pesawatnya.

Pratt & Whitney, bagian dari RTX, telah mendapatkan kontrak selama tiga tahun senilai hingga Rp 24.67 triliun ($1,5 miliar) untuk mendukung pemeliharaan mesin F119 yang digunakan pada pesawat tempur F-22 Raptor milik Angkatan Udara AS. Kontrak ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan operasional lebih dari 400 mesin F119 yang telah terbang selama lebih dari 900.000 jam. Jill Albertelli, presiden Military Engines di Pratt & Whitney, menekankan pentingnya keandalan mesin F119 dan berkomitmen untuk meningkatkan kinerja sambil mengurangi biaya pemeliharaan.

Saat ini, Angkatan Udara AS menghadapi tantangan besar dalam menjaga ketersediaan operasional pesawatnya, dengan tingkat kesiapan terendah dalam dua dekade terakhir. Kesiapan operasional F-22 menurun dari 57,4% menjadi 40,2%, sementara F-35 sedikit meningkat menjadi 51,5%. Penurunan ini disebabkan oleh pembatasan dari kongres yang mencegah pensiun unit-unit tua yang memerlukan banyak perawatan. Metrik kesiapan ini sangat penting untuk menjaga kekuatan militer di tengah ancaman global yang terus berkembang.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/us-air-force-f-22s-engine

Analisis Kami

"Investasi besar dalam pemeliharaan mesin F119 adalah langkah penting, namun solusi jangka panjang harus meliputi pembaruan armada dan peningkatan logistik yang terpadu agar kesiapan operasional benar-benar meningkat. Tanpa strategi menyeluruh, masalah terkait ketersediaan unit dan personel akan terus menghambat efektivitas tempur Angkatan Udara."

Analisis Ahli

Jill Albertelli

"Fokus kami adalah meningkatkan kesiapan dan keandalan mesin sambil menurunkan biaya siklus hidup, sehingga Angkatan Udara dapat mempertahankan keunggulan tempur dengan efisiensi maksimal."

Prediksi Kami

Dengan kontrak ini, kesiapan operasional F-22 kemungkinan akan membaik secara bertahap, namun tantangan terkait armada lama dan tingkat kesiapan misi yang rendah akan tetap menjadi isu utama hingga reformasi lebih lanjut pada armada dan infrastruktur pemeliharaan dilakukan.

Pertanyaan Terkait

Apa tujuan dari kontrak yang diperoleh Pratt & Whitney?

Tujuan dari kontrak yang diperoleh Pratt & Whitney adalah untuk mendukung pemeliharaan mesin F119 dan meningkatkan kesiapan operasional armada F-22 Raptor.

Mengapa kesiapan operasional F-22 Raptor menjadi perhatian?

Kesiapan operasional F-22 Raptor menjadi perhatian karena tingkat ketersediaan operasionalnya telah menurun secara signifikan, mencapai 40,2%.

Apa yang dimaksud dengan supercruise pada F-22?

Supercruise adalah kemampuan F-22 untuk terbang dengan kecepatan supersonik tanpa menggunakan afterburner, yang membantu menghemat bahan bakar.

Bagaimana kondisi ketersediaan misi U.S. Air Force saat ini?

Kondisi ketersediaan misi U.S. Air Force saat ini berada pada tingkat terendah dalam dua dekade, dengan rata-rata hanya 67,15%.

Apa yang menyebabkan penurunan ketersediaan operasional F-22?

Penurunan ketersediaan operasional F-22 disebabkan oleh pembatasan kongres yang mencegah pensiun unit-unit tua yang memerlukan banyak pemeliharaan.