Courtesy of YahooFinance
Trump Akan Berlakukan Tarif Balasan Pada Pajak Digital Negara Asing
22 Feb 2025, 05.29 WIB
329 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Donald Trump berencana untuk memberlakukan tarif sebagai respons terhadap pajak layanan digital yang dikenakan oleh negara lain.
- Pajak layanan digital menjadi sumber ketegangan perdagangan antara AS dan beberapa negara Eropa.
- USTR memiliki kewenangan untuk mengaktifkan kembali tarif retaliasi yang sebelumnya ditangguhkan.
Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa ia akan menandatangani memorandum untuk mengenakan tarif pada negara-negara yang menerapkan pajak layanan digital (DST) terhadap perusahaan teknologi AS. Ia mengatakan bahwa tindakan ini bertujuan untuk melindungi basis pajak Amerika dari pengambilan oleh pemerintah asing. Memorandum tersebut juga meminta Kantor Perwakilan Perdagangan AS untuk menyelidiki negara-negara yang menggunakan pajak digital untuk mendiskriminasi perusahaan-perusahaan AS.
Pajak layanan digital ini telah menjadi sumber sengketa perdagangan selama bertahun-tahun, terutama terhadap raksasa teknologi seperti Google, Facebook, Apple, dan Amazon. Negara-negara seperti Inggris, Prancis, dan Kanada telah menerapkan pajak ini, yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan AS. Trump sebelumnya juga menyatakan bahwa pajak ini merugikan perusahaan-perusahaan Amerika lebih dari Rp 32.89 triliun ($2 miliar) per tahun dan berjanji untuk mengambil tindakan balasan untuk menciptakan keadilan dalam perdagangan internasional.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/trump-says-impose-retaliatory-tariffs-222948481.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/trump-says-impose-retaliatory-tariffs-222948481.html
Analisis Ahli
Paul Krugman
"Tindakan balasan seperti tarif mungkin memberikan efek jangka pendek untuk melindungi perusahaan nasional, namun dalam jangka panjang, solusi multilateral jauh lebih efektif untuk mengatasi masalah pajak digital."
Joseph Stiglitz
"Pajak layanan digital adalah upaya adil dari negara untuk mendapatkan pendapatan dari perusahaan teknologi besar yang beroperasi di wilayahnya, dan respons lebih keras dari AS dapat memperburuk ketidaksetaraan global."
Analisis Kami
"Langkah Trump untuk memberlakukan tarif balasan adalah strategi tegas yang berusaha melindungi perusahaan teknologi AS dari pajak diskriminatif, meskipun hal ini dapat memperumit hubungan perdagangan internasional. Namun, tanpa adanya kesepakatan global yang efektif, siklus konflik pajak digital ini sulit diselesaikan secara damai dan dapat meningkatkan ketidakpastian pasar."
Prediksi Kami
Ketegangan dagang antara AS dan negara-negara yang memberlakukan pajak layanan digital kemungkinan akan meningkat, dan tarif balasan bisa diberlakukan kembali jika tidak tercapai kesepakatan internasional yang memuaskan.