Courtesy of YahooFinance
Penurunan Tajam Pasar Saham AS Karena Kekhawatiran Inflasi dan Ekonomi
22 Feb 2025, 12.30 WIB
74 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pasar saham AS mengalami penurunan signifikan setelah mencapai rekor tertinggi.
- Data ekonomi yang buruk meningkatkan kekhawatiran tentang inflasi dan suku bunga.
- Kontraksi dalam sektor jasa menunjukkan potensi masalah dalam pertumbuhan ekonomi AS.
Saham-saham di AS mengalami penurunan besar pada hari Jumat, mencatatkan hari terburuk di tahun 2025, hanya dua hari setelah S&P 500 mencapai rekor tertinggi. Indeks Dow Jones kehilangan lebih dari 700 poin, dengan total kerugian dua hari mencapai 1.200 poin. Penurunan ini dipicu oleh data ekonomi yang mengkhawatirkan, termasuk penurunan sentimen konsumen dan penjualan rumah yang lebih rendah dari perkiraan. Hal ini membuat investor khawatir tentang kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.
Data yang dirilis menunjukkan bahwa sentimen konsumen turun ke level terendah sejak November 2023, penjualan rumah yang menurun, dan kontraksi dalam sektor jasa, yang merupakan bagian penting dari ekonomi AS. Indeks PMI jasa AS turun di bawah angka 50, menandakan bahwa aktivitas di sektor tersebut mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun. Penurunan ini membuat investor semakin cemas tentang kondisi ekonomi dan inflasi di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan ini adalah refleksi nyata ketidakpastian ekonomi yang sedang berlangsung, di mana kombinasi data konsumen melemah dan kontraksi sektor jasa memberikan sinyal peringatan keras. Investor harus lebih berhati-hati dan mungkin perlu menyesuaikan strategi mereka karena risiko kenaikan suku bunga masih tinggi.
--------------------
Analisis Ahli:
Jose Torres: Penurunan penjualan rumah dan kontraksi sektor jasa menunjukkan bahwa biaya pembiayaan yang tinggi menghambat pemulihan ekonomi dan mengurangi daya beli konsumen, yang bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
--------------------
What's Next: Penurunan pasar kemungkinan akan berlanjut jika data ekonomi memburuk, dan Federal Reserve mungkin mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi lebih lama untuk mengendalikan inflasi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/trio-economic-data-doomed-stocks-053024126.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/trio-economic-data-doomed-stocks-053024126.html