Courtesy of YahooFinance

Kesenjangan Kekayaan Membuat Ekonomi AS Rentan di Tengah Ketidakpastian

22 Feb 2025, 23.00 WIB

211 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kesenjangan kekayaan di AS semakin melebar, dengan pengeluaran konsumen terfokus pada kelompok berpendapatan tinggi.
Kondisi utang kartu kredit menunjukkan peningkatan delinkuensi, yang dapat menandakan stres finansial di kalangan konsumen.
Meskipun ada tanda-tanda kesulitan, para ekonom tetap optimis hati-hati tentang kondisi ekonomi di masa depan.

Ekonomi AS saat ini terlihat baik dengan tingkat pengangguran yang rendah dan inflasi yang stabil. Namun, ada kesenjangan kekayaan yang semakin besar antara orang-orang kaya dan yang berpenghasilan rendah. Mereka yang berpenghasilan tinggi, sekitar Rp 2.52 miliar ($153,000) per tahun, menjadi pendorong utama pengeluaran, sementara banyak orang dengan penghasilan di bawah Rp 1.20 triliun ($73,000 m) engalami kesulitan keuangan. Mereka sering menggunakan kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi suku bunga kartu kredit yang tinggi membuat situasi ini semakin sulit.

Data menunjukkan bahwa jumlah utang konsumen yang terlambat dibayar mencapai level tertinggi dalam lima tahun terakhir. Banyak orang kini hanya mampu membayar jumlah minimum pada kartu kredit mereka. Meskipun ada tanda-tanda stres keuangan di kalangan konsumen, beberapa ahli merasa optimis bahwa orang-orang mulai lebih bijak dalam mengelola pengeluaran mereka. Namun, tren ini menunjukkan bahwa banyak orang masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

--------------------

Analisis Kami: Ketergantungan ekonomi Amerika pada pengeluaran kelompok kaya membuat pertumbuhan menjadi rapuh dan mudah terganggu oleh gejolak pasar aset. Sementara itu, beban utang dan pembayaran minimum kartu kredit yang tinggi di kalangan kelas menengah ke bawah memperlihatkan risiko tersembunyi yang dapat memperburuk krisis ekonomi di masa depan.

--------------------

Analisis Ahli:

Mark Zandi: Konsentrasi pengeluaran di kelompok kaya meningkatkan kerentanan ekonomi terhadap perubahan harga aset.

Can Arkali: Kenaikan gagal bayar kartu kredit sangat dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi dan kebutuhan konsumen untuk mengandalkan utang konsumsi.

David Sojka: Meskipun ada peningkatan tunggakan, konsumen mulai lebih berhati-hati dalam pengeluaran mereka sehingga perlambatan kenaikan tunggakan mulai terlihat.

--------------------

What's Next: Jika harga aset seperti saham, properti, dan cryptocurrency turun secara signifikan, ekonomi AS dapat mengalami kemerosotan yang lebih parah akibat ketergantungan pengeluaran pada kelompok berpenghasilan tinggi dan kondisi beban utang yang membebani kelas menengah ke bawah.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/consumer-delinquencies-rise-u-economic-160000875.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang menyebabkan kesenjangan kekayaan di AS semakin melebar?

Kesenjangan kekayaan di AS semakin melebar karena kelompok berpendapatan tinggi yang terus meningkatkan pengeluaran mereka, sementara kelompok berpendapatan rendah menghadapi kesulitan finansial.

Bagaimana kondisi utang kartu kredit di kalangan konsumen saat ini?

Kondisi utang kartu kredit menunjukkan peningkatan delinkuensi, dengan lebih dari 11% akun kartu kredit mengalami keterlambatan pembayaran lebih dari 90 hari.

Apa dampak dari pengeluaran konsumen yang terfokus pada kelompok berpendapatan tinggi?

Dampak dari pengeluaran konsumen yang terfokus pada kelompok berpendapatan tinggi adalah meningkatnya kerentanan ekonomi jika aset berharga mengalami penurunan.

Siapa yang paling terpengaruh oleh kesulitan finansial saat ini?

Kelompok berpendapatan rendah dan menengah yang tidak memiliki aset berharga paling terpengaruh oleh kesulitan finansial saat ini.

Apa yang dikatakan para ekonom tentang kemungkinan krisis ekonomi di masa depan?

Para ekonom merasa optimis hati-hati, meskipun ada tanda-tanda stres konsumen, dan mereka mencatat bahwa pertumbuhan delinkuensi telah melambat.