Courtesy of Wired

Elon Musk dan Trump: Kebijakan Kontroversial Pemecatan Massal Pegawai Federal AS

23 Feb 2025, 01.51 WIB

198 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kebijakan pemerintah saat ini berfokus pada efisiensi tetapi dapat merusak demokrasi.
Elon Musk memiliki pengaruh besar dalam kebijakan pemerintah meskipun tidak memiliki otoritas formal.
Pemecatan pegawai federal dapat berdampak negatif pada keamanan dan layanan publik.

Presiden Trump meminta Elon Musk untuk lebih agresif dalam menjalankan tugasnya, terutama terkait dengan pegawai federal. Musk mengirimkan memo kepada karyawan yang mengingatkan mereka untuk tidak menyertakan informasi rahasia dalam balasan mereka. Beberapa pegawai dari lembaga pemerintah seperti FBI dan IRS juga menerima pemberitahuan serupa. Banyak pegawai merasa tertekan dan khawatir bahwa langkah-langkah ini hanya akan merusak demokrasi dan mengancam pekerjaan mereka.

Dalam beberapa minggu terakhir, pemerintah telah memecat ribuan pegawai baru yang bekerja di berbagai lembaga, termasuk yang menangani keamanan nuklir dan kesehatan hewan. Meskipun Musk terlihat berperan penting, pihak Gedung Putih menyatakan bahwa dia sebenarnya tidak memiliki kekuasaan resmi dalam membuat keputusan pemerintah. Musk juga mengkritik mantan CEO Twitter, Parag Agrawal, dengan menyatakan bahwa Agrawal tidak melakukan banyak hal selama menjabat.

--------------------

Analisis Kami: Langkah-langkah yang melibatkan tekanan psikologis dan pemecatan massal pegawai menunjukkan pendekatan represif yang sangat berisiko terhadap stabilitas birokrasi federal. Ini bukan hanya soal efisiensi administrasi, melainkan tentang melemahkan institusi demokrasi yang sudah lama dibangun, dan masa depan pemerintahan mungkin semakin terguncang karena hilangnya tenaga ahli berpengalaman.

--------------------

Analisis Ahli:

Laurie Burgess: Pengacara yang memahami hukum ketenagakerjaan ini memandang kebijakan yang berlangsung sebagai tindakan yang ambigu secara legal dan berbahaya bagi hak-hak pekerja, serta meragukan eksistensi pengawas seperti National Labor Relations Board yang kian terancam.

--------------------

What's Next: Restrukturisasi dan pemutusan hubungan kerja skala besar ini kemungkinan akan terus berlanjut, menimbulkan ketidakstabilan dan ketidakpercayaan di kalangan pegawai federal serta potensi gangguan pada fungsi vital pemerintahan Amerika Serikat.

Referensi:
[1] https://wired.com/story/doge-elon-musk-forced-resignation-email-twitter/