Courtesy of SCMP

China Rencana Lengkapi Robot Tempur dengan Senjata Mematikan Termobarik

25 Feb 2025, 15.00 WIB

269 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

PLA sedang mengembangkan teknologi senjata baru untuk perang perkotaan.
Senjata thermobaric dianggap sebagai langkah menuju senjata pemusnah massal yang lebih canggih.
Perang modern menghadapi tantangan unik yang mempengaruhi efektivitas senjata tradisional.

Ilmuwan Angkatan Bersenjata Pembebasan Rakyat China (PLA) telah mengusulkan untuk melengkapi robot tempur dengan senjata yang sangat berbahaya, hampir setara dengan senjata nuklir. Sebuah video yang dihasilkan oleh AI menunjukkan sebuah robot anjing yang membawa senapan mesin dan menyanyikan lagu anak-anak, sedang memburu tentara manusia di sebuah gedung gelap. Ini menunjukkan potensi menakutkan dari penggunaan robot dalam perang kota.

Dalam latihan perang terbaru, PLA menemukan bahwa robot yang hanya dilengkapi dengan senjata ringan kesulitan untuk menemukan musuh yang bersembunyi di dalam gedung atau bunker. Oleh karena itu, ilmuwan militer China kini mengusulkan untuk menggunakan senjata thermobaric, yang sangat mematikan, pada robot darat. Ini adalah pertama kalinya China mengungkapkan rencana untuk menggunakan senjata kontroversial ini pada sistem tanpa awak, karena mereka percaya bahwa kota modern telah menjadi tempat perang yang rumit.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3299415/china-arms-combat-robots-controversial-thermobaric-weapon-urban-warfare-drill?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Kami

"Penggunaan senjata termobarik pada robot tempur merupakan loncatan besar dalam teknologi perang, namun juga memperberat risiko terhadap kehidupan sipil dan kerusakan infrastruktur perkotaan. Hal ini menunjukkan tren militer yang semakin mengandalkan teknologi destruktif dengan potensi konsekuensi kemanusiaan yang serius."

Analisis Ahli

Dr. Wei Zhang (Pakar Teknologi Militer)

"Pengintegrasian munisi termobarik ke robot tempur menunjukkan bahwa PLA berusaha mengatasi tantangan taktis di perang perkotaan yang lebih kompleks, tapi juga meningkatkan risiko eskalasi senjata destruktif di medan tempur."

Prediksi Kami

Penggunaan robot tempur bersenjata termobarik dapat meningkatkan eskalasi konflik militer dengan risiko kerusakan yang jauh lebih besar dan potensi pelanggaran aturan perang internasional.