Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Meta harus menghadapi gugatan yang mengklaim bahwa perusahaan lebih memilih pekerja asing yang lebih murah.
Courtesy of Reuters
Bisnis
Manajemen dan Strategi Bisnis

Meta harus menghadapi gugatan yang mengklaim bahwa perusahaan lebih memilih pekerja asing yang lebih murah.

26 Feb 2025, 06.51 WIB
224 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Meta menghadapi tuntutan hukum terkait diskriminasi dalam perekrutan.
  • Statistik menunjukkan bahwa Meta memiliki proporsi pekerja asing yang tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri.
  • Kasus ini dapat memicu perubahan dalam kebijakan perekrutan di industri teknologi.
Meta Platforms, perusahaan yang memiliki Facebook dan Instagram, sedang menghadapi gugatan hukum karena dituduh lebih memilih untuk mempekerjakan pekerja asing dibandingkan warga negara AS. Tiga warga negara AS yang mengajukan gugatan ini merasa mereka tidak diterima kerja meskipun memenuhi syarat, karena Meta lebih memilih pekerja dengan visa H-1B yang biasanya dibayar lebih rendah. Seorang hakim federal di San Francisco mengatakan bahwa gugatan ini dapat dilanjutkan setelah melihat statistik yang menunjukkan bahwa 15% dari tenaga kerja Meta di AS memiliki visa H-1B, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 0,5% di seluruh tenaga kerja.
Baca juga: Meta Gandeng Mitra untuk Bangun Pusat Data AI dengan Pembiayaan Baru
Meta membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa mereka tidak memiliki niat untuk mendiskriminasi. Namun, hakim juga mengingatkan bahwa Meta pernah menyetujui pembayaran sebesar Rp 234.34 miliar ($14,25 juta) untuk menyelesaikan klaim pemerintah yang menyatakan bahwa mereka sering menolak untuk mempertimbangkan pekerja AS untuk posisi yang ditujukan bagi pemegang visa sementara. Para pengacara yang mewakili penggugat berharap gugatan ini dapat membantu mengatasi masalah favoritisme terhadap pekerja visa yang umum terjadi di industri teknologi.--------------------
Baca juga: Mark Zuckerberg dan Meta Setujui Damai dalam Kasus Pelanggaran Privasi Pengguna
Analisis Ahli:
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/legal/meta-must-face-lawsuit-claiming-it-prefers-cheaper-foreign-workers-2025-02-25/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dituduhkan kepada Meta dalam tuntutan hukum ini?
A
Meta dituduh lebih memilih untuk mempekerjakan pekerja asing dengan visa H-1B daripada warga negara AS.
Q
Siapa saja penggugat dalam kasus ini?
A
Penggugat dalam kasus ini adalah Purushothaman Rajaram, Ekta Bhatia, dan Qun Wang.
Q
Apa yang dikatakan hakim tentang statistik pekerja di Meta?
A
Hakim menyebutkan bahwa 15% dari tenaga kerja Meta di AS memegang visa H-1B, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 0,5% di seluruh tenaga kerja.
Q
Apa yang dilakukan Meta untuk menyelesaikan klaim sebelumnya?
A
Meta sebelumnya menyetujui untuk membayar hingga $14,25 juta untuk menyelesaikan klaim pemerintah yang menyatakan bahwa mereka secara rutin menolak pekerja AS.
Q
Mengapa kasus ini dianggap penting dalam konteks industri teknologi?
A
Kasus ini dianggap penting karena mencerminkan isu diskriminasi dalam perekrutan di industri teknologi yang lebih luas.

Artikel Serupa

Meta memenangkan penghentian promosi buku tell-all 'Careless People' oleh mantan karyawan.
Meta memenangkan penghentian promosi buku tell-all 'Careless People' oleh mantan karyawan.
Dari Reuters
Meta bersiap untuk pemutusan hubungan kerja pada hari Senin.
Meta bersiap untuk pemutusan hubungan kerja pada hari Senin.
Dari Reuters
Tidak Banyak Karyawan Meta yang Harus Pindah ke Texas Setelah Semua.
Tidak Banyak Karyawan Meta yang Harus Pindah ke Texas Setelah Semua.
Dari Wired
Meta dan Amazon mengurangi program keberagaman menjelang pelantikan Trump.
Meta dan Amazon mengurangi program keberagaman menjelang pelantikan Trump.
Dari Reuters
Meta menangguhkan pemeriksaan fakta dalam perubahan kebijakan menjelang pemerintahan Trump.
Meta menangguhkan pemeriksaan fakta dalam perubahan kebijakan menjelang pemerintahan Trump.
Dari Reuters
Induk Facebook, Meta, menyelesaikan sengketa dengan pengawas privasi Australia terkait gugatan Cambridge Analytica.
Induk Facebook, Meta, menyelesaikan sengketa dengan pengawas privasi Australia terkait gugatan Cambridge Analytica.
Dari Reuters
Meta memenangkan penghentian promosi buku tell-all 'Careless People' oleh mantan karyawan.Reuters
Bisnis
4 bulan lalu
98 dibaca

Meta memenangkan penghentian promosi buku tell-all 'Careless People' oleh mantan karyawan.

Meta bersiap untuk pemutusan hubungan kerja pada hari Senin.Reuters
Bisnis
6 bulan lalu
185 dibaca

Meta bersiap untuk pemutusan hubungan kerja pada hari Senin.

Tidak Banyak Karyawan Meta yang Harus Pindah ke Texas Setelah Semua.Wired
Bisnis
6 bulan lalu
249 dibaca

Tidak Banyak Karyawan Meta yang Harus Pindah ke Texas Setelah Semua.

Meta dan Amazon mengurangi program keberagaman menjelang pelantikan Trump.Reuters
Bisnis
6 bulan lalu
235 dibaca

Meta dan Amazon mengurangi program keberagaman menjelang pelantikan Trump.

Meta menangguhkan pemeriksaan fakta dalam perubahan kebijakan menjelang pemerintahan Trump.Reuters
Teknologi
7 bulan lalu
205 dibaca

Meta menangguhkan pemeriksaan fakta dalam perubahan kebijakan menjelang pemerintahan Trump.

Induk Facebook, Meta, menyelesaikan sengketa dengan pengawas privasi Australia terkait gugatan Cambridge Analytica.Reuters
Teknologi
7 bulan lalu
166 dibaca

Induk Facebook, Meta, menyelesaikan sengketa dengan pengawas privasi Australia terkait gugatan Cambridge Analytica.