Courtesy of InterestingEngineering
Inovasi Molekul LiSO2CF3 Perpanjang Umur Baterai Lithium-ion Hingga 8 Kali Lipat
27 Feb 2025, 01.25 WIB
306 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penemuan baru dapat memperpanjang umur baterai lithium-ion secara signifikan.
- Restorasi baterai dapat mengurangi limbah elektronik dan dampak lingkungan.
- Teknologi baru ini berpotensi meningkatkan efisiensi penyimpanan energi di berbagai industri.
Peneliti dari Universitas Fudan di China telah mengembangkan metode untuk memperpanjang umur baterai lithium-ion. Baterai ini memiliki empat komponen utama: katoda, anoda, pemisah, dan elektrolit yang berisi ion lithium. Seiring waktu, beberapa ion lithium membentuk endapan yang disebut "lithium mati," yang mengurangi kapasitas baterai. Untuk mengatasi masalah ini, para peneliti menganggap kerusakan baterai sebagai kondisi yang dapat diobati. Mereka menemukan cara untuk mengembalikan ion lithium yang hilang dengan menggunakan molekul khusus yang dapat disuntikkan ke dalam baterai yang bermasalah.
Molekul yang ditemukan, LiSO₂CF₃, dapat larut dalam elektrolit tanpa mengganggu fungsi baterai dan cocok untuk hampir semua baterai yang tersedia di pasaran. Proses rejuvenasi ini sederhana, di mana molekul disuntikkan ke area baterai, dan setelah melepaskan sedikit gas, baterai siap diisi ulang. Dengan metode ini, umur baterai dapat meningkat dari 1.500 siklus menjadi 12.000 siklus, yang tidak hanya meningkatkan kinerja baterai tetapi juga mengurangi limbah elektronik. Penemuan ini berpotensi memberikan manfaat besar dalam mendukung energi berkelanjutan dan mengurangi dampak lingkungan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/lithium-battery-life-extended
[1] https://interestingengineering.com/energy/lithium-battery-life-extended
Analisis Ahli
Prof. John B. Goodenough
"Pendekatan inovatif ini menunjukkan bagaimana kemajuan kimia material dapat memberikan solusi nyata terhadap keterbatasan baterai lithium-ion yang selama ini menjadi penghambat utama kemajuan energi terbarukan."
Dr. Yet-Ming Chiang
"Penggunaan AI dalam menemukan molekul yang kompatibel mempercepat penelitian dan membuka jalan bagi teknologi baterai yang lebih tahan lama dan ramah lingkungan."
Analisis Kami
"Penemuan cara mengembalikan ion lithium yang hilang menggunakan molekul cerdas ini merupakan terobosan yang sangat penting untuk industri baterai. Namun, tantangan terbesar selanjutnya adalah skalabilitas dan pengujian keamanan jangka panjang agar teknologi ini dapat diintegrasikan secara masif di pasar global."
Prediksi Kami
Di masa depan, teknologi penyegaran baterai berbasis molekul ini akan diadopsi secara luas di industri kendaraan listrik dan penyimpanan energi, sehingga memperpanjang umur baterai dan mengurangi limbah elektronik secara signifikan.