Courtesy of Axios

Kenapa Valuasi Stripe yang Naik Jadi Sorotan Besar Modal Ventura

27 Feb 2025, 22.55 WIB

273 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Valuasi Stripe menunjukkan pertumbuhan yang signifikan meskipun ada penurunan sebelumnya.
Ada perbedaan pendapat di kalangan investor modal ventura mengenai masa depan IPO.
Kondisi pasar saat ini mempengaruhi keputusan perusahaan untuk menunda IPO.

Stripe, perusahaan pembayaran besar, baru saja mengumumkan tawaran tender karyawan yang menilai perusahaan ini sebesar Rp 1.50 quadriliun ($91,5 miliar) . Ini penting karena bisa menjadi bukti bagi para investor yang optimis dan pesimis tentang masa depan perusahaan-perusahaan startup. Stripe, yang sudah berusia 15 tahun, masih belum ingin melakukan IPO (penawaran umum perdana) meskipun sebelumnya pernah dinilai Rp 1.56 quadriliun ($95 miliar) pada tahun 2021, lalu turun menjadi Rp 822.25 triliun ($50 miliar) pada tahun 2023.

Para optimis melihat bahwa nilai Stripe hampir kembali ke angka tinggi seperti di tahun 2021, menunjukkan bahwa perusahaan ini sabar dalam pertumbuhannya. Namun, para pesimis khawatir bahwa jika perusahaan-perusahaan besar seperti Stripe terus menunda IPO, hal ini bisa menjadi masalah bagi model investasi ventura, karena investor mungkin akan berhenti berinvestasi jika tidak ada pengembalian yang jelas. Jadi, Stripe mencerminkan harapan dan ketakutan dalam dunia investasi ventura.

Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/02/27/stripe-tender-offer-venture-capital

Analisis Kami

"Menunda IPO agar valuasi dapat kembali naik memang strategi yang masuk akal bagi perusahaan besar seperti Stripe, tapi di sisi lain, ini memberi tekanan pada investor yang ingin likuiditas segera. Jika tren ini terus berlanjut, bisa jadi akan ada lebih banyak tekanan pada modal ventura untuk menyesuaikan ekspektasi dan pendekatan investasi mereka."

Analisis Ahli

Mary Meeker

"Penundaan IPO oleh perusahaan besar seperti Stripe menunjukkan bahwa pasar saat ini belum sepenuhnya siap untuk valuasi tinggi, sehingga perusahaan memilih untuk menunggu momen yang lebih tepat demi hasil terbaik."

Bill Gurley

"Tender offer yang meningkat menandakan optimisme, tapi model venture capital bergantung pada likuiditas yang teratur; jika tidak ada IPO, model bisnis ini akan menghadapi tantangan serius."

Prediksi Kami

IPO akan mulai meningkat pada paruh kedua 2025, meskipun skeptisisme tetap ada terkait apakah pasar benar-benar akan melihat lonjakan besar dalam aktivitas IPO sesuai dengan prediksi yang sudah sering diulang namun belum terealisasi.