Courtesy of YahooFinance

Kampanye Pemasaran Duolingo dengan Matinya Maskot Burung Hantu yang Viral

28 Feb 2025, 14.55 WIB

48 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Duolingo menggunakan pemasaran yang tidak konvensional untuk menarik perhatian pengguna.
Kampanye pemasaran yang spesifik untuk negara dapat mempengaruhi respons publik.
Kampanye ini berhasil meningkatkan pengguna aktif dan pendapatan secara signifikan.

Duolingo, aplikasi pembelajaran bahasa, melakukan kampanye pemasaran yang unik dengan berpura-pura membunuh maskotnya, seekor burung hantu hijau bernama Duo, di hampir semua negara kecuali Jepang. CEO Duolingo, Luis von Ahn, menjelaskan bahwa di Jepang, bercanda tentang kematian tidak dianggap baik, jadi di sana Duo tidak "mati". Kampanye ini menarik perhatian banyak orang, termasuk penyanyi pop Dua Lipa, dan berhasil meningkatkan jumlah pengguna aktif harian sebesar 51% dan pendapatan sebesar 41% pada kuartal keempat.

Duolingo dikenal dengan pemasaran yang tidak biasa dan disesuaikan dengan budaya lokal. Mereka menggunakan konten yang relevan dengan tren dan berita di setiap negara, termasuk Jepang yang memiliki konten dalam bahasa Jepang dan seni bergaya anime. Pada kuartal terakhir, Duolingo juga menjadi perusahaan pertama yang menggunakan animasi untuk menyampaikan laporan keuangan, menunjukkan inovasi mereka dalam menggunakan kecerdasan buatan. Meskipun sahamnya turun setelah laporan tersebut, Duolingo tetap mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah pengguna dan pendapatan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/duolingo-killed-cartoon-owl-mascot-075514046.html

Analisis Kami

"Pendekatan pemasaran Duolingo yang berani dan kreatif menunjukkan bahwa pemahaman mendalam mengenai kultur lokal sangat penting untuk kesuksesan global. Namun, tetap ada risiko bahwa pendekatan yang terlalu unik bisa menyebabkan reaksi negatif di beberapa pasar jika tidak dilakukan dengan hati-hati."

Analisis Ahli

Philip Kotler

"Kampanye pemasaran yang sangat disesuaikan secara lokal dan viral ini merupakan contoh sempurna bagaimana branding bisa dijalankan dengan efektif untuk audiens global yang beragam."

Seth Godin

"Menggunakan humor yang tersegmentasi berdasarkan budaya adalah bentuk pemasaran permission yang menghormati audiens, meningkatkan keterlibatan dan loyalitas pengguna."

Prediksi Kami

Duolingo kemungkinan besar akan melanjutkan pendekatan pemasaran yang unik dan lokalisasi konten untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan keterlibatan pengguna di berbagai negara.