Courtesy of YahooFinance
Fed Dorong Kesabaran Atasi Inflasi Sambil Waspadai Risiko Pertumbuhan Ekonomi
04 Mar 2025, 01.41 WIB
137 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pendekatan sabar dalam kebijakan moneter dianggap penting untuk stabilitas ekonomi.
- Risiko inflasi jangka pendek dapat mempengaruhi ekspektasi inflasi jangka panjang.
- Kepercayaan konsumen yang menurun dapat menjadi indikator risiko terhadap pertumbuhan ekonomi.
Presiden Federal Reserve St. Louis, Alberto Musalem, mengatakan bahwa ia sedang memantau ekspektasi inflasi jangka panjang dan risiko penurunan pertumbuhan ekonomi. Ia berpendapat bahwa pendekatan kebijakan moneter yang sabar akan membantu mencapai lapangan kerja maksimum, stabilitas harga, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Musalem juga menyebutkan bahwa jika inflasi tetap di atas target 2% atau ekspektasi inflasi jangka panjang meningkat, maka kebijakan moneter yang lebih ketat mungkin diperlukan.
Musalem memperingatkan tentang pelajaran dari tahun 1970-an ketika konsumen tidak percaya bahwa Federal Reserve dapat menurunkan inflasi, yang membuat inflasi semakin sulit diatasi. Ia mencatat bahwa meskipun ada peningkatan ekspektasi inflasi jangka pendek, ekspektasi inflasi jangka panjang tetap stabil. Selain itu, data terbaru menunjukkan bahwa pengeluaran konsumen dan pasar perumahan lebih lemah dari yang diharapkan, yang dapat menambah risiko penurunan pertumbuhan ekonomi.
--------------------
Analisis Kami: Pendekatan hati-hati yang dilakukan oleh Musalem merupakan strategi yang masuk akal mengingat situasi dunia yang penuh gejolak akibat perang dagang dan ketidakpastian ekonomi global. Meskipun ada optimisme dengan pasar tenaga kerja yang solid, risiko perlambatan ekonomi dari sisi konsumsi dan investasi sebaiknya tidak diabaikan agar kebijakan moneter bisa responsif dan efektif.
--------------------
Analisis Ahli:
Alberto Musalem: Kebijakan yang sabar dan pengawasan ketat terhadap ekspektasi inflasi sangat krusial agar kami tidak terjebak dalam siklus inflasi yang sulit dikendalikan seperti di era 1970-an.
Jeff Schmid: Dengan inflasi yang mencapai titik tertinggi dalam 40 tahun terakhir, penting untuk tetap waspada dan tidak menurunkan kewaspadaan terhadap kebijakan moneter yang tepat.
--------------------
What's Next: Jika ekspektasi inflasi jangka panjang mulai meningkat secara signifikan dan inflasi bertahan di atas target 2%, The Fed kemungkinan akan menerapkan kebijakan moneter yang lebih ketat untuk menahan inflasi tanpa memicu resesi ekonomi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/feds-musalem-watching-growth-risks-and-rising-inflation-expectations-as-he-urges-patient-approach-to-rates-184113068.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/feds-musalem-watching-growth-risks-and-rising-inflation-expectations-as-he-urges-patient-approach-to-rates-184113068.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Alberto Musalem tentang inflasi?A
Alberto Musalem mengawasi ekspektasi inflasi jangka panjang dan risiko penurunan pertumbuhan.Q
Mengapa Musalem menganggap pendekatan sabar dalam kebijakan moneter penting?A
Musalem percaya bahwa pendekatan sabar akan membantu mencapai lapangan kerja maksimum dan stabilitas harga.Q
Apa dampak dari tarif yang diusulkan oleh Donald Trump?A
Tarif yang diusulkan dapat meningkatkan harga barang dan mempengaruhi inflasi.Q
Bagaimana kepercayaan konsumen mempengaruhi pertumbuhan ekonomi?A
Kepercayaan konsumen yang rendah dapat menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat.Q
Apa yang diharapkan dari laporan pekerjaan bulan Februari?A
Laporan pekerjaan bulan Februari diharapkan menunjukkan peningkatan moderat dalam perekrutan.