Courtesy of YahooFinance
Obligasi AS Ungguli Saham Karena Ketegangan Perang Dagang dan Suku Bunga Menurun
04 Mar 2025, 10.55 WIB
146 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kinerja Treasury mengungguli saham sejak pemilihan Trump, menunjukkan pergeseran dalam preferensi investor.
- Kekhawatiran terhadap pertumbuhan global dan tarif baru memicu minat yang lebih besar terhadap aset tetap seperti Treasury.
- Federal Reserve diperkirakan akan melakukan pemotongan suku bunga, yang dapat mendukung lebih lanjut rally di pasar obligasi.
US Treasuries, atau obligasi pemerintah AS, kini lebih menguntungkan dibandingkan saham sejak Donald Trump terpilih sebagai Presiden. Sejak pemilihan pada 5 November, obligasi ini memberikan keuntungan sebesar 2,1%, sementara indeks S&P 500 hanya naik 1,6%. Hal ini terjadi karena investor lebih memilih membeli obligasi saat kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global meningkat, terutama dengan adanya tarif baru yang akan diberlakukan. Selain itu, ada kemungkinan Federal Reserve akan menurunkan suku bunga, yang juga mendukung kenaikan harga obligasi.
Saham-saham, di sisi lain, sedang dijual karena kekhawatiran bahwa perusahaan-perusahaan besar seperti Nvidia terlalu mahal dan ada tanda-tanda bahwa ekonomi AS mulai melemah. Banyak analis percaya bahwa obligasi akan terus mendapatkan keuntungan karena ketidakpastian yang meningkat terkait perdagangan dan pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada risiko inflasi, beberapa strategi investasi menunjukkan bahwa obligasi masih menjadi pilihan yang aman di tengah situasi yang tidak menentu ini.
--------------------
Analisis Kami: Ketegangan perang dagang memang memicu perubahan besar dalam preferensi investor dari saham ke obligasi, menandakan kekhawatiran yang nyata terhadap perlambatan ekonomi. Namun, meskipun obligasi tampak menarik sekarang, risiko inflasi dan ketahanan ekonomi AS tetap harus diperhatikan karena bisa membalikkan sentimen pasar kapan saja.
--------------------
Analisis Ahli:
Michael Brown: Diperkirakan Fed akan memangkas suku bunga secara substansial tahun ini, menguatkan peluang kenaikan obligasi.
Matthew Hornbach: US exceptionalism mulai tergoyahkan oleh risiko perlambatan pertumbuhan di AS dan Eropa, sehingga obligasi AS menjadi pilihan utama.
Prashant Newnaha: Tarif yang mulai diberlakukan justru memperburuk kondisi pertumbuhan AS sehingga memberikan dorongan tambahan pada reli obligasi.
--------------------
What's Next: Obligasi AS kemungkinan akan terus mengalami kenaikan harga dan penurunan yield karena ketidakpastian perang dagang yang berkepanjangan dan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/trump-trades-upended-treasuries-returns-035509363.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/trump-trades-upended-treasuries-returns-035509363.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada kinerja Treasury dan saham sejak pemilihan Donald Trump?A
Kinerja Treasury telah mengungguli saham sejak pemilihan Donald Trump, dengan Treasury menghasilkan 2,1% dibandingkan 1,6% untuk S&P 500.Q
Mengapa investor beralih ke Treasury saat ini?A
Investor beralih ke Treasury karena kekhawatiran terhadap pertumbuhan global dan penurunan aktivitas pabrik di AS.Q
Apa yang diperkirakan oleh para trader mengenai suku bunga Federal Reserve?A
Para trader memperkirakan bahwa Federal Reserve akan melakukan sekitar tiga pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin sebelum akhir tahun.Q
Apa dampak dari tarif yang diumumkan oleh Trump terhadap pertumbuhan ekonomi AS?A
Tarif yang diumumkan oleh Trump diperkirakan akan berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi AS yang sudah menunjukkan tanda-tanda melemah.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang pasar keuangan dalam artikel ini?A
Morgan Stanley dan Pepperstone Group Ltd. memberikan analisis tentang pasar keuangan dalam artikel ini.