Courtesy of YahooFinance
Kepercayaan pada Obligasi AS Tergerus di Tengah Krisis Perdagangan dan Utang
To highlight the growing concerns about the reliability of US Treasury bonds as a safe haven asset amidst market volatility and aggressive trade policies.
11 Apr 2025, 16.29 WIB
149 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kepercayaan investor terhadap obligasi Treasury AS mulai menurun.
- Kebijakan perdagangan yang tidak menentu dapat mempengaruhi stabilitas pasar keuangan.
- Meningkatnya yields obligasi dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi AS.
United States - US Treasury bonds, long considered a safe haven for investors, are now facing scrutiny due to President Donald Trump's aggressive trade policies and the resulting market volatility. Traditionally, Treasuries have rallied during crises, but recent market behavior suggests they are being treated more like risky assets. Yields on longer-term debt have surged, and the dollar has plunged, raising concerns about the reliability of US bonds.
Investors have been dumping Treasuries along with other risky assets, leading to a significant selloff. This has prompted some analysts to speculate that the Federal Reserve might need to step in to support the markets. Foreign investors, who hold a substantial portion of US assets, appear to be retreating, adding to the uncertainty.
Experts like Lawrence Summers and Jim Grant have noted that global financial markets are treating the US more like an emerging market, which could have long-lasting repercussions. Despite some analysts arguing that this is a normal market correction, the overall sentiment suggests a growing distrust in the safety of US Treasury bonds. This shift could impact everything from stock prices to mortgage rates, altering the global financial landscape.
--------------------
Analisis Kami: Kondisi ini menandai pergeseran fundamental dalam persepsi global terhadap keamanan aset AS, yang lama dianggap tanpa risiko. Keserakahan politik dan ketidakpastian kebijakan fiskal kini membayangi daya tarik obligasi treasury dan mengancam stabilitas ekonomi global.
--------------------
Analisis Ahli:
Lawrence Summers: Pasar keuangan global memperlakukan AS seperti negara berkembang bermasalah, yang dapat memicu spiral negatif terkait utang dan defisit.
Jim Grant: Kekuatan Treasury dan dolar didasarkan pada persepsi dunia tentang kompetensi pengelolaan fiskal dan moneter serta institusi AS, yang kini mulai dipertanyakan.
Padhraic Garvey: Treasury tidak berperilaku sebagai pelindung aman dalam kondisi pasar saat ini dan memicu ketidaknyamanan bagi investor.
Scott Bessent: Penurunan pasar obligasi merupakan proses deleveraging normal, bukan masalah sistemik.
Simon White: Status safe haven Treasury memudar seiring modal meninggalkan AS dan risiko resesi serta defisit fiskal yang membesar.
--------------------
What's Next: Kepercayaan pada obligasi pemerintah AS kemungkinan akan terus menurun jika ketegangan perdagangan dan defisit fiskal berlanjut, berpotensi menyebabkan biaya pinjaman meningkat dan memicu volatilitas pasar yang lebih besar.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/treasuries-trading-risky-assets-warning-092955293.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/treasuries-trading-risky-assets-warning-092955293.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan obligasi Treasury AS kehilangan statusnya sebagai aset aman?A
Obligasi Treasury AS kehilangan statusnya sebagai aset aman karena meningkatnya yields dan penurunan kepercayaan investor akibat kebijakan perdagangan yang tidak menentu.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap kebijakan perdagangan Donald Trump?A
Pasar bereaksi negatif terhadap kebijakan perdagangan Donald Trump, dengan penurunan saham dan lonjakan yields obligasi.Q
Apa dampak dari meningkatnya yields obligasi terhadap ekonomi AS?A
Meningkatnya yields obligasi dapat meningkatkan biaya pinjaman dan memperburuk defisit anggaran, yang berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi.Q
Mengapa investor asing mulai menjauh dari aset AS?A
Investor asing mulai menjauh dari aset AS karena ketidakpastian yang ditimbulkan oleh defisit anggaran yang besar dan kebijakan perdagangan yang agresif.Q
Apa yang diharapkan dari Federal Reserve dalam situasi ini?A
Federal Reserve diharapkan untuk mempertimbangkan intervensi jika pasar obligasi terus mengalami tekanan, meskipun mereka mungkin enggan untuk menurunkan suku bunga.