Courtesy of YahooFinance
Risiko Resesi Meningkat Akibat Kebijakan Tarif dan Pemutusan Kerja di AS
09 Mar 2025, 20.58 WIB
117 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan tarif Trump dapat menyebabkan ketidakpastian ekonomi dan meningkatkan risiko resesi.
- Investor beralih ke obligasi jangka pendek sebagai respons terhadap penurunan kepercayaan pada pertumbuhan ekonomi.
- Federal Reserve mungkin perlu memangkas suku bunga untuk mendukung ekonomi yang melambat.
Para pedagang obligasi di AS semakin khawatir bahwa ekonomi negara tersebut akan melambat akibat kebijakan tarif yang kacau dari Presiden Donald Trump dan pemotongan anggaran pemerintah. Setelah sebelumnya ada harapan akan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, kini banyak yang memperkirakan bahwa Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga untuk mencegah resesi. Hal ini terlihat dari penurunan tajam imbal hasil obligasi jangka pendek, yang menunjukkan bahwa investor lebih memilih obligasi tersebut sebagai langkah aman.
Meskipun ada laporan bahwa pertumbuhan pekerjaan masih stabil, ada tanda-tanda bahwa pasar tenaga kerja mulai melemah. Banyak orang yang kehilangan pekerjaan permanen, dan jumlah pekerja di sektor pemerintah juga menurun. Para analis percaya bahwa kebijakan tarif yang diterapkan Trump dapat menyebabkan inflasi dan mengganggu rantai pasokan global, yang berpotensi memperburuk kondisi ekonomi.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan Trump yang impulsif dan kurang terencana kemungkinan besar menimbulkan risiko nyata terhadap stabilitas ekonomi AS, terlebih saat pasar sudah mulai mengantisipasi perlambatan. Pasar obligasi yang bereaksi cepat menunjukkan bahwa investor semakin skeptis terhadap kemampuan pemerintahan saat ini dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
--------------------
Analisis Ahli:
Gennadiy Goldberg: Pasar sudah berubah dari optimisme pertumbuhan menjadi kekhawatiran resesi yang nyata, menunjukkan pergeseran sentimen yang signifikan akibat kebijakan pemerintah saat ini.
Tracy Chen: Kombinasi tarif dan pemotongan tenaga kerja meningkatkan risiko resesi karena membebani pertumbuhan sebelum manfaat pajak dirasakan.
Jerome Powell: Ekonomi tetap kuat meskipun ada ketidakpastian, sehingga Federal Reserve tidak terburu-buru menurunkan suku bunga.
--------------------
What's Next: Jika kebijakan tarif dan pengurangan tenaga kerja federal terus berlanjut tanpa penyesuaian, kemungkinan resesi dapat meningkat dan memaksa Federal Reserve memangkas suku bunga lebih agresif pada tahun ini.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bond-market-trump-trade-looking-135821166.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/bond-market-trump-trade-looking-135821166.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan risiko resesi meningkat di AS?A
Risiko resesi meningkat karena kebijakan tarif yang kacau dan pemotongan tenaga kerja federal yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.Q
Bagaimana kebijakan tarif Trump mempengaruhi pasar obligasi?A
Kebijakan tarif Trump menciptakan ketidakpastian yang membuat investor beralih ke obligasi jangka pendek, menurunkan imbal hasil Treasury.Q
Apa yang diharapkan oleh investor terkait suku bunga Federal Reserve?A
Investor mengharapkan Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang melambat.Q
Apa dampak dari pemotongan anggaran federal terhadap ekonomi?A
Pemotongan anggaran federal dapat mengurangi pengeluaran pemerintah dan mempengaruhi lapangan kerja, yang pada gilirannya dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.Q
Mengapa pasar saham mengalami penurunan?A
Pasar saham mengalami penurunan karena ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kebijakan tarif dan potensi resesi.