Courtesy of YahooFinance
Kebijakan Trump Picu Kekhawatiran Resesi, Pasar Obligasi AS Berubah Drastis
09 Mar 2025, 20.58 WIB
106 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan tarif Trump dapat memicu resesi dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
- Investor beralih ke obligasi jangka pendek sebagai respons terhadap ketidakpastian pasar.
- Federal Reserve mungkin perlu menyesuaikan suku bunga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang melambat.
Para pedagang obligasi menunjukkan bahwa ada risiko meningkat bahwa ekonomi AS akan melambat akibat kebijakan tarif yang kacau dari Presiden Donald Trump dan pemotongan anggaran pemerintah. Setelah awal kepresidenan Trump yang penuh harapan, kini banyak yang khawatir tentang kemungkinan resesi. Pedagang beralih ke obligasi jangka pendek, yang menyebabkan penurunan imbal hasil obligasi dua tahun, karena mereka memperkirakan Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan perdagangan Trump, yang dapat menyebabkan inflasi dan gangguan pada rantai pasokan global, juga berkontribusi pada penurunan pasar saham. Meskipun ada laporan bahwa pertumbuhan pekerjaan masih ada, ada tanda-tanda bahwa pasar tenaga kerja mulai melemah. Banyak yang percaya bahwa kebijakan tarif yang diterapkan saat ini lebih berisiko menyebabkan resesi daripada mendorong inflasi, yang merupakan perubahan besar dalam pandangan pasar.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan ekonomi yang tidak konsisten dari pemerintahan saat ini jelas menciptakan ketidakpastian yang besar di pasar keuangan dan ekonomi riil. Kondisi ini membutuhkan pengawasan ketat dan kebijakan fiskal serta moneter yang lebih terkoordinasi agar dapat meminimalkan risiko resesi yang semakin mengkhawatirkan.
--------------------
Analisis Ahli:
Gennadiy Goldberg: Pasar beralih dari optimisme pertumbuhan menjadi ketakutan resesi yang nyata karena kebijakan yang membingungkan dan menghambat.
Tracy Chen: Kombinasi tarif dan pemotongan fiskal sebelum memberi stimulus dapat memperbesar risiko resesi.
Jerome Powell: Saat ini ekonomi masih dalam kondisi baik tetapi ketidakpastian cukup tinggi sehingga Fed tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunga.
--------------------
What's Next: Jika kebijakan tarif dan pemotongan pegawai federal terus berlanjut, ekonomi AS kemungkinan akan memasuki periode perlambatan yang lebih nyata, yang memaksa Federal Reserve untuk memangkas suku bunga lebih agresif dalam beberapa bulan ke depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bond-market-trump-trade-looking-135821166.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/bond-market-trump-trade-looking-135821166.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan risiko resesi meningkat di AS?A
Risiko resesi meningkat karena kebijakan tarif yang kacau dan pemotongan anggaran federal yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.Q
Bagaimana kebijakan tarif Trump mempengaruhi pasar obligasi?A
Kebijakan tarif Trump menciptakan ketidakpastian yang menyebabkan investor beralih ke obligasi jangka pendek, menurunkan imbal hasil Treasury.Q
Apa yang diharapkan oleh investor terkait suku bunga Federal Reserve?A
Investor mengharapkan Federal Reserve akan mulai memotong suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.Q
Mengapa pasar saham mengalami penurunan?A
Pasar saham mengalami penurunan karena kekhawatiran tentang dampak negatif dari kebijakan tarif dan pemotongan anggaran pemerintah.Q
Apa yang dikatakan Atlanta Fed tentang proyeksi GDP?A
Atlanta Fed memperkirakan bahwa GDP AS mungkin menyusut pada kuartal pertama, menunjukkan tanda-tanda pendinginan ekonomi.