Trump Salah Kritik, Yuan China Justru Tunjukkan Ketahanan dan Stabilitas
Courtesy of YahooFinance

Trump Salah Kritik, Yuan China Justru Tunjukkan Ketahanan dan Stabilitas

04 Mar 2025, 15.37 WIB
77 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kritik Trump terhadap kebijakan nilai tukar China tidak didukung oleh data pasar.
  • PBOC berfokus pada stabilitas mata uang untuk mencegah dampak negatif pada ekonomi domestik.
  • Perbaikan sentimen pasar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi China dan nilai yuan.
Presiden AS Donald Trump mengkritik kebijakan nilai tukar China, tetapi kritik tersebut tampaknya tidak berdasar. Meskipun nilai yuan turun 1,4% tahun ini, yuan masih lebih kuat dibandingkan dengan mata uang negara mitra dagangnya. Bank Sentral China (PBOC) berusaha menjaga stabilitas yuan dan telah mengambil langkah-langkah untuk menarik aliran dolar ke negara tersebut, termasuk menjual dolar untuk mendukung nilai yuan.
Beberapa ahli, seperti Carol Kong dari Commonwealth Bank of Australia, mengatakan bahwa pernyataan Trump bisa membuat China dan Jepang berusaha menurunkan nilai mata uang mereka agar tidak dikenakan tarif yang lebih tinggi. Sementara itu, Goldman Sachs memperkirakan bahwa perkembangan positif di sektor teknologi China dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki proyeksi nilai yuan.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan stabilisasi yuan menunjukkan kecerdasan strategi China dalam mengelola tekanan eksternal dan internal, sekaligus menjaga sentimen investor agar tidak panik. Namun, tekanan politik dari AS bisa memicu perubahan kebijakan mendadak, yang berpotensi meningkatkan risiko volatilitas jangka pendek di pasar mata uang.
--------------------
Analisis Ahli:
Carol Kong: Kebijakan penguatan yuan mungkin akan dimanfaatkan sebagai strategi negosiasi untuk menghindari kenaikan tarif Amerika Serikat.
--------------------
What's Next: China mungkin akan mempertahankan upaya stabilitas yuan sambil menggunakan nilai tukar sebagai alat diplomasi ekonomi dalam negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat di masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/evidence-suggests-trumps-cheap-yuan-083732843.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikritik oleh Donald Trump terkait kebijakan China?
A
Donald Trump mengkritik penurunan nilai mata uang oleh China dan Jepang yang dianggapnya tidak adil bagi Amerika Serikat.
Q
Bagaimana kondisi nilai tukar yuan saat ini?
A
Nilai tukar yuan telah turun 1,4% tahun ini tetapi masih lebih kuat dibandingkan dengan mata uang mitra dagang utama lainnya.
Q
Apa yang dilakukan PBOC untuk menjaga stabilitas yuan?
A
PBOC telah mengarahkan nilai tengah yuan lebih tinggi dan meluncurkan langkah-langkah untuk menarik aliran dolar masuk.
Q
Mengapa Goldman Sachs meningkatkan proyeksi nilai yuan?
A
Goldman Sachs meningkatkan proyeksi nilai yuan karena perbaikan sentimen pasar terkait perkembangan teknologi di China.
Q
Apa dampak dari penurunan nilai yuan terhadap ekonomi China?
A
Penurunan nilai yuan dapat menekan permintaan domestik dan memicu aliran modal keluar dari China.

Artikel Serupa

Yuan Turun Tajam dan Pasar Saham Jatuh Setelah AS Naikkan Tarif Impor ChinaYahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
87 dibaca

Yuan Turun Tajam dan Pasar Saham Jatuh Setelah AS Naikkan Tarif Impor China

Melemahnya Dolar AS Bikin China Kurangi Intervensi Yuan Secara PerlahanYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
116 dibaca

Melemahnya Dolar AS Bikin China Kurangi Intervensi Yuan Secara Perlahan

Kebijakan Tarif Trump Picu Kekhawatiran Perlambatan Ekonomi GlobalYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
137 dibaca

Kebijakan Tarif Trump Picu Kekhawatiran Perlambatan Ekonomi Global

Stabilitas Yuan Jadi Bukti Salah Kritik Trump Terhadap ChinaReuters
Bisnis
5 bulan lalu
60 dibaca

Stabilitas Yuan Jadi Bukti Salah Kritik Trump Terhadap China

Komentar Trump Perkuat Alasan China Pertahankan Yuan Stabil di Tengah Perang DagangYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
137 dibaca

Komentar Trump Perkuat Alasan China Pertahankan Yuan Stabil di Tengah Perang Dagang

Mengapa Bank Sentral China Enggan Potong Suku Bunga di Tengah Tekanan Ekonomi?YahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
148 dibaca

Mengapa Bank Sentral China Enggan Potong Suku Bunga di Tengah Tekanan Ekonomi?