Tikus Berbulu Mamut: Langkah Terobosan Menuju Kebangkitan Mamut Berbulu
Courtesy of InterestingEngineering

Tikus Berbulu Mamut: Langkah Terobosan Menuju Kebangkitan Mamut Berbulu

04 Mar 2025, 20.03 WIB
285 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Colossal Biosciences telah berhasil menciptakan tikus dengan sifat-sifat mamut berbulu melalui rekayasa genetik.
  • Upaya de-extinction dapat membantu mengatasi tantangan ekologis dan lingkungan, meskipun ada kritik terhadap pendekatan ini.
  • Kolaborasi dengan ilmuwan, etika, dan komunitas adat sangat penting dalam penelitian de-extinction untuk memastikan tanggung jawab lingkungan.
Peneliti di Colossal Biosciences telah berhasil mengubah gen tikus untuk menampilkan sifat-sifat mirip mamut berbulu, membawa kita lebih dekat ke konsep de-extinction atau menghidupkan kembali spesies yang punah. Dengan memodifikasi tujuh gen sekaligus, tikus yang disebut "Colossal Woolly Mice" ini menunjukkan adaptasi fisik yang cocok untuk iklim dingin, seperti bulu yang lebih panjang, tebal, dan keriting. Penelitian ini menunjukkan bahwa kita dapat mereproduksi kombinasi genetik yang kompleks yang dibutuhkan untuk menghidupkan kembali mamut.
Namun, ada kritik terhadap upaya de-extinction ini. Beberapa orang berpendapat bahwa fokus pada menghidupkan kembali spesies yang punah dapat mengalihkan perhatian dari upaya konservasi yang lebih penting. Mereka juga berargumen bahwa hanya sebagian kecil dari DNA asli spesies yang dapat dipulihkan, dan bahwa mengembalikan satu spesies tidak akan memperbaiki kerusakan lingkungan yang telah dilakukan manusia. Meskipun demikian, Colossal Biosciences telah membuat kemajuan yang signifikan dalam upaya mereka untuk menghidupkan kembali mamut berbulu, dan hanya waktu yang akan menentukan apakah ini akan membawa perubahan positif bagi ekosistem.
--------------------
Analisis Kami: Keberhasilan rekayasa multitarget genetik pada tikus membuka jalan baru yang revolusioner dalam bioteknologi konservasi. Namun, tanpa perencanaan ekosistem yang matang dan keterlibatan luas lintas disiplin, proyek de-eksistensi seperti mamut berbulu berisiko menjadi lebih simbolis daripada solusi ekologis nyata.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Beth Shapiro: Model tikus ini memberikan alat cepat dan etis untuk menguji hubungan antara DNA dan ciri fisik, sangat penting untuk memahami sifat kompleks mamut berbulu.
Dr. Ross MacPhee: Proyek ini justru lebih seperti 'operasi kosmetik genetik' karena hanya sebagian kecil DNA asli yang bisa direkonstruksi, sehingga de-eksistensi utuh sulit dicapai.
--------------------
What's Next: Dalam waktu beberapa tahun ke depan, teknologi de-eksistensi akan semakin maju sehingga mamut berbulu dapat diciptakan kembali secara lebih utuh dan berpotensi dilepas ke habitat alami, walaupun tantangan etis dan ekologis tetap menjadi perdebatan utama.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/colossal-worlds-first-woolly-mice

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang telah dicapai oleh Colossal Biosciences dalam penelitian de-extinction?
A
Colossal Biosciences telah berhasil merekayasa tikus untuk mengekspresikan sifat-sifat mirip mamut berbulu, membawa penelitian de-extinction lebih dekat ke kenyataan.
Q
Bagaimana para ilmuwan menciptakan sifat-sifat mamut berbulu pada tikus?
A
Para ilmuwan memodifikasi tujuh gen secara bersamaan untuk menciptakan sifat-sifat yang cocok untuk iklim dingin, seperti bulu yang lebih panjang dan lebih tebal.
Q
Apa tujuan utama dari proyek de-extinction Colossal Biosciences?
A
Tujuan utama proyek de-extinction Colossal Biosciences adalah menghidupkan kembali mamut berbulu dengan sifat-sifat yang memungkinkan mereka bertahan di habitat modern.
Q
Apa kritik utama terhadap upaya de-extinction?
A
Kritik utama terhadap upaya de-extinction adalah bahwa hanya sebagian kecil DNA spesies asli yang dapat dipulihkan, dan pemulihan satu spesies tidak memperbaiki kerusakan lingkungan yang lebih luas.
Q
Mengapa Dr. Beth Shapiro dan Ben Lamm percaya bahwa de-extinction dapat membantu lingkungan?
A
Dr. Beth Shapiro dan Ben Lamm percaya bahwa de-extinction dapat menjadi alat untuk memitigasi kehilangan spesies dan membantu melindungi ekosistem yang terancam.

Artikel Serupa

Colossal Labs Berhasil Hidupkan Kembali Serigala Purba dengan Teknologi GenetikTechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
104 dibaca

Colossal Labs Berhasil Hidupkan Kembali Serigala Purba dengan Teknologi Genetik

Mengungkap Misteri Kepunahan Megafauna Australia Lewat Kolagen KunoInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
77 dibaca

Mengungkap Misteri Kepunahan Megafauna Australia Lewat Kolagen Kuno

Serigala Dire Hidup Kembali? Kolosal Biosciences Ciptakan Genetika 'Serigala Raksasa'Reuters
Bisnis
4 bulan lalu
69 dibaca

Serigala Dire Hidup Kembali? Kolosal Biosciences Ciptakan Genetika 'Serigala Raksasa'

Colossal Biosciences Hidupkan Kembali Serigala Purba dengan Teknologi Genetik CanggihTechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
163 dibaca

Colossal Biosciences Hidupkan Kembali Serigala Purba dengan Teknologi Genetik Canggih

Memanfaatkan Kotoran Hewan untuk Melindungi Spesies Terancam PunahInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
142 dibaca

Memanfaatkan Kotoran Hewan untuk Melindungi Spesies Terancam Punah

Penemuan Langka: Taring Mammoth Berusia Ribuan Tahun di Peternakan TexasInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
90 dibaca

Penemuan Langka: Taring Mammoth Berusia Ribuan Tahun di Peternakan Texas

Colossal Berusaha Kembalikan Spesies Punah dengan Genetik ModernTechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
168 dibaca

Colossal Berusaha Kembalikan Spesies Punah dengan Genetik Modern