Courtesy of YahooFinance

Trump Tolak Subsidi Chip 52 Miliar, Usul Dana untuk Kurangi Utang Negara

05 Mar 2025, 10.12 WIB

166 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Donald Trump menyerukan penghentian program subsidi semikonduktor.
Chips Act telah menarik investasi besar dari perusahaan-perusahaan teknologi.
Trump mengusulkan penggunaan sisa dana untuk mengurangi utang.

Presiden Donald Trump meminta agar program subsidi semikonduktor senilai Rp 855.14 triliun ($52 miliar) dihentikan. Program ini telah mendorong lebih dari Rp 6.58 quadriliun ($400 miliar) investasi dari perusahaan-perusahaan besar seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. dan Intel Corp. Dalam pidatonya di depan Kongres, Trump menyarankan agar sisa dana dari program tersebut digunakan untuk mengurangi utang atau keperluan lainnya.

Trump berpendapat bahwa dana yang ada sebaiknya dialokasikan untuk hal-hal yang lebih penting, seperti mengurangi utang negara. Program subsidi ini, yang dikenal sebagai Chips Act, bertujuan untuk meningkatkan produksi semikonduktor di Amerika Serikat, tetapi Trump merasa bahwa dana tersebut sebaiknya digunakan dengan cara yang berbeda.

--------------------

Analisis Kami: Menolak program subsidi chip pada masa kini adalah langkah yang sangat berisiko mengingat persaingan global di sektor teknologi sangat ketat. Kebijakan seperti ini bisa melemahkan daya saing industri semikonduktor Amerika yang sudah mulai bangkit berkat investasi besar selama ini.

--------------------

Analisis Ahli:

Ekonom Teknologi: Menghentikan subsidi semikonduktor justru bisa menghambat kemajuan teknologi dan membuat AS semakin tergantung pada pasokan asing di masa depan.

--------------------

What's Next: Jika program subsidi ini dihentikan, investasi di sektor semikonduktor mungkin melambat dan posisi AS dalam persaingan teknologi global bisa terdampak negatif, sementara masalah utang negara akan menjadi fokus utama pemerintah.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/trump-calls-end-52-billion-031221048.html