Courtesy of NatureMagazine
Ikhtisar 15 Detik
- Aktivitas neuron di nukleus raphe median mempengaruhi perilaku ketekunan dan eksplorasi pada tikus.
- Manipulasi neuron spesifik dapat memberikan wawasan baru tentang gangguan neuropsikiatri pada manusia.
- Penelitian ini menunjukkan hubungan antara neurotransmitter dan perilaku strategis yang dapat berkontribusi pada pemahaman kondisi mental.
Sebuah penelitian di University College London menemukan bahwa aktivitas tiga jenis neuron di bagian otak tikus yang disebut median raphe nucleus mempengaruhi perilaku seperti ketekunan, eksplorasi, dan menyerah. Para peneliti dapat mengendalikan perilaku ini dengan menghidupkan dan mematikan neuron-neuron tersebut menggunakan cahaya. Misalnya, ketika neuron yang melepaskan GABA ditekan, tikus menjadi lebih tekun dengan satu objek, sedangkan mengaktifkan neuron glutamatergik membuat tikus lebih banyak menjelajahi objek yang berbeda.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa neuron serotonergik berperan dalam membuat tikus disengaged atau tidak terlibat dalam tugas. Temuan ini bisa relevan untuk memahami kondisi neuropsikiatri pada manusia, seperti gangguan obsesif-kompulsif, depresi, dan ADHD, yang mungkin terkait dengan ketidakseimbangan dalam strategi perilaku ini.