Serangan Siber Besar di NTT Com: Data 18.000 Perusahaan Bocor di Februari
Courtesy of TechCrunch

Serangan Siber Besar di NTT Com: Data 18.000 Perusahaan Bocor di Februari

07 Mar 2025, 22.52 WIB
85 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pelanggaran data NTT Com mengungkapkan kerentanan dalam keamanan siber perusahaan telekomunikasi.
  • Informasi pribadi dari hampir 18.000 pelanggan korporat telah dicuri, menunjukkan risiko besar bagi individu dan organisasi.
  • Serangan siber terhadap penyedia telekomunikasi semakin meningkat, menyoroti pentingnya keamanan data.
Perusahaan telekomunikasi Jepang, NTT Communications (NTT Com), mengonfirmasi bahwa peretas telah mengakses data hampir 18.000 pelanggan korporat dalam serangan siber yang terjadi pada bulan Februari. Data yang dicuri mencakup nama pelanggan, nomor kontrak, nomor telepon, alamat email, alamat fisik, dan informasi penggunaan layanan dari 17.891 organisasi. NTT Com menemukan pelanggaran data ini pada 5 Februari dan segera membatasi akses ke sistem yang terkompromi. Namun, pada 15 Februari, mereka menemukan bahwa peretas juga telah mengakses perangkat lain di jaringan internal mereka.
Hingga saat ini, belum diketahui siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini, dan tidak ada kelompok peretas besar yang mengklaim serangan tersebut. Perusahaan telekomunikasi menjadi target utama bagi peretas, termasuk kelompok yang diduga terkait dengan negara. Serangan ini menunjukkan pentingnya keamanan data, terutama bagi perusahaan yang memiliki banyak pelanggan.
--------------------
Analisis Kami: Serangan ini seharusnya menjadi peringatan serius bahwa perusahaan telekomunikasi besar pun masih rentan terhadap serangan siber yang canggih. Keterlambatan dalam mengidentifikasi dan mengatasi perangkat yang disusupi menunjukkan kebutuhan memperbaiki deteksi dini dan respons insiden secara drastis.
--------------------
Analisis Ahli:
Bruce Schneier: Serangan pada infrastruktur telekomunikasi merupakan ancaman nasional yang serius; perusahaan harus mengadopsi keamanan berlapis dan transparan terhadap klien untuk meminimalisir risiko.
Mikko Hypponen: Fakta bahwa pelaku belum teridentifikasi menunjukkan operasi tingkat tinggi dan canggih, menegaskan pentingnya kolaborasi global dalam keamanan siber sektor telekomunikasi.
--------------------
What's Next: Serangan siber terhadap perusahaan telekomunikasi akan semakin sering dan canggih, memaksa penyedia layanan untuk memperkuat sistem keamanan digital dan transparansi kepada pelanggan terkait kebocoran data.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/03/07/japanese-telco-giant-ntt-com-says-hackers-accessed-details-of-almost-18000-organizations/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada NTT Communications pada bulan Februari?
A
NTT Communications mengalami serangan siber yang mengakibatkan akses tidak sah ke data pelanggan.
Q
Berapa banyak pelanggan korporat yang terpengaruh oleh pelanggaran data?
A
Sebanyak 17.891 pelanggan korporat terpengaruh oleh pelanggaran data.
Q
Apa saja jenis informasi yang dicuri dalam pelanggaran tersebut?
A
Informasi yang dicuri termasuk nama pelanggan, nomor kontrak, nomor telepon, alamat email, alamat fisik, dan informasi penggunaan layanan.
Q
Siapa yang diduga bertanggung jawab atas serangan siber ini?
A
Belum diketahui siapa yang bertanggung jawab atas serangan siber ini.
Q
Apa langkah yang diambil NTT Com setelah mendeteksi pelanggaran?
A
Setelah mendeteksi pelanggaran, NTT Com segera membatasi akses ke perangkat yang terkompromi.

Artikel Serupa

Kelompok Peretas China Serang Perusahaan Telekomunikasi Kanada, Waspada Ancaman SiberTechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
71 dibaca

Kelompok Peretas China Serang Perusahaan Telekomunikasi Kanada, Waspada Ancaman Siber

Serangan Siber dan Pembatasan Internet di Tengah Ketegangan Iran-Israel dan Ancaman GlobalWired
Teknologi
1 bulan lalu
62 dibaca

Serangan Siber dan Pembatasan Internet di Tengah Ketegangan Iran-Israel dan Ancaman Global

Serangan Data Besar-besaran SK Telecom Bikin 23 Juta Pelanggan TerancamTechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
28 dibaca

Serangan Data Besar-besaran SK Telecom Bikin 23 Juta Pelanggan Terancam

Data Tata Technologies Bocor Usai Serangan Ransomware dari Hunters InternationalTechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
43 dibaca

Data Tata Technologies Bocor Usai Serangan Ransomware dari Hunters International

Kelompok Peretas China Salt Typhoon Terus Serang Penyedia Telekomunikasi DuniaTechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
99 dibaca

Kelompok Peretas China Salt Typhoon Terus Serang Penyedia Telekomunikasi Dunia

Peretas China Salt Typhoon Terus Bobol Jaringan Telekomunikasi GlobalWired
Teknologi
6 bulan lalu
212 dibaca

Peretas China Salt Typhoon Terus Bobol Jaringan Telekomunikasi Global