Dua Jalur AI: Antara Pemrograman Matematika dan Seni Bahasa yang Menggoda
Courtesy of Axios

Dua Jalur AI: Antara Pemrograman Matematika dan Seni Bahasa yang Menggoda

07 Mar 2025, 07.00 WIB
154 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perkembangan AI terbagi menjadi dua jalur: teknis dan kreatif.
  • Model AI baru menunjukkan kemajuan dalam efisiensi dan kemampuan berkomunikasi.
  • Menggabungkan kemampuan teknis dan kreatif adalah tantangan penting untuk mencapai AGI.
Perkembangan kecerdasan buatan (AI) saat ini terbagi menjadi dua jalur yang berbeda: satu fokus pada kemampuan teknis seperti pemrograman dan analisis matematika, sementara yang lain berusaha meningkatkan keterampilan komunikasi dan kreativitas. Contohnya, model AI baru dari Alibaba, Qwen QwQ-32B, dapat melakukan tugas teknis dengan efisien, sementara model GPT-4.5 dari OpenAI menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam hal estetika dan bahasa. Ini menciptakan perdebatan tentang bagaimana AI dapat meniru kemampuan manusia dalam berkomunikasi dan berkreasi.
Meskipun ada kemajuan di kedua jalur ini, para ahli berpendapat bahwa untuk mencapai kecerdasan buatan yang setara dengan manusia, AI perlu menggabungkan kedua kemampuan ini. Namun, ada tantangan besar karena keterampilan komunikasi dan kreativitas sulit diukur dan sangat subjektif. Sejarah menunjukkan bahwa pemisahan antara ilmu pengetahuan dan humaniora telah ada lama, dan banyak yang meragukan apakah AI dapat menyatukan kedua dunia ini.
--------------------
Analisis Kami: Pembagian jalur dalam pengembangan AI ini mencerminkan realita yang telah lama ada antar disiplin ilmu, dan ini menunjukkan bahwa kemajuan teknologi tidak bisa hanya mengandalkan sisi teknis saja. Penggabungan dua sisi ini harus dilakukan dengan hati-hati agar AI tidak hanya unggul dalam logika tapi juga mampu berinteraksi layaknya manusia dengan kompleksitas emosional dan sosial.
--------------------
Analisis Ahli:
Zvi Mowshowitz: GPT-4.5 unggul dalam kecerdasan verbal, adaptasi kontekstual, dan estetika tulisan yang membuatnya terasa memiliki 'selera' yang lebih baik.
Tyler Cowen: Model terbaru seperti GPT-4.5 fokus pada peningkatan estetika dalam penggunaan bahasa, bukan sekadar kemampuan teknis.
Sam Altman: GPT-4.5 menghadirkan sesuatu yang istimewa dan sulit dijelaskan, mencerminkan kemajuan dalam aspek bahasa dan kreativitas AI.
--------------------
What's Next: Pengembangan AI ke depan akan fokus pada penggabungan kemampuan teknis dan kemampuan lunak untuk menciptakan AI yang benar-benar setara dengan manusia, tetapi proses ini akan menghadapi tantangan budaya dan teknis yang kompleks.
Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/03/07/ai-freaks-geeks-gpt-45-qwen-sesame

Pertanyaan Terkait

Q
Apa dua jalur perkembangan AI yang sedang terjadi saat ini?
A
Dua jalur perkembangan AI adalah optimasi untuk pemrograman dan analisis kuantitatif, serta peningkatan keterampilan 'lunak' dalam komunikasi dan kreativitas.
Q
Apa yang membuat model Qwen QwQ-32B dari Alibaba menonjol?
A
Model Qwen QwQ-32B menonjol karena kinerjanya yang sebanding dengan DeepSeek R1 tetapi membutuhkan daya komputasi yang jauh lebih sedikit.
Q
Mengapa GPT-4.5 dianggap memiliki 'rasa' yang lebih baik?
A
GPT-4.5 dianggap memiliki 'rasa' yang lebih baik karena kemampuannya dalam kecerdasan verbal, adaptasi konteks, dan keterampilan menulis abstrak.
Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam menggabungkan kemampuan teknis dan kreatif AI?
A
Tantangan dalam menggabungkan kemampuan teknis dan kreatif AI adalah bahwa kedua jalur tersebut sering kali dianggap terpisah, dan mengintegrasikannya memerlukan pendekatan yang inovatif.
Q
Siapa C.P. Snow dan mengapa pandangannya relevan dalam konteks AI?
A
C.P. Snow adalah seorang penulis yang terkenal dengan konsep 'dua budaya', yang membedakan antara ilmu pengetahuan dan humaniora, dan pandangannya relevan karena mencerminkan perpecahan dalam pengembangan AI.

Artikel Serupa

Kenapa AI Saat Ini Hanya Pintar Pakai Trik, Bukan Berpikir Seperti ManusiaYahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
105 dibaca

Kenapa AI Saat Ini Hanya Pintar Pakai Trik, Bukan Berpikir Seperti Manusia

Google DeepMind Tegaskan Pentingnya Keselamatan AI di Tengah Persaingan GlobalAxios
Teknologi
4 bulan lalu
142 dibaca

Google DeepMind Tegaskan Pentingnya Keselamatan AI di Tengah Persaingan Global

Debat Sengit: Apakah AI Bisa Capai Kecerdasan Manusia dalam Waktu Dekat?TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
50 dibaca

Debat Sengit: Apakah AI Bisa Capai Kecerdasan Manusia dalam Waktu Dekat?

Mengapa AI Masih Sulit Menandingi Kreativitas dan Jiwa ManusiaAxios
Teknologi
5 bulan lalu
72 dibaca

Mengapa AI Masih Sulit Menandingi Kreativitas dan Jiwa Manusia

GPT-4.5 OpenAI: Akhir Era ‘Model Lebih Besar’ dan Awal Kecerdasan BaruAxios
Teknologi
5 bulan lalu
135 dibaca

GPT-4.5 OpenAI: Akhir Era ‘Model Lebih Besar’ dan Awal Kecerdasan Baru

Janji Tercapainya AGI dalam Beberapa Tahun Lagi: Optimisme dan Tantangan AIAxios
Teknologi
5 bulan lalu
228 dibaca

Janji Tercapainya AGI dalam Beberapa Tahun Lagi: Optimisme dan Tantangan AI