Courtesy of YahooFinance
Harga Minyak Turun Karena Tarif AS dan Produksi OPEC+ Meningkat
10 Mar 2025, 07.47 WIB
102 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kenaikan tarif impor AS dapat mempengaruhi permintaan bahan bakar dan pertumbuhan ekonomi global.
- OPEC+ berencana untuk meningkatkan produksi minyak, yang dapat menekan harga minyak lebih lanjut.
- Sanksi terhadap Rusia dan Iran tetap menjadi faktor penting dalam dinamika pasar minyak.
Harga minyak turun pada hari Senin karena kekhawatiran tentang dampak tarif impor AS terhadap pertumbuhan ekonomi global dan permintaan bahan bakar. Minyak mentah Brent turun 25 sen menjadi Rp 115.30 juta ($70,11) per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 28 sen menjadi Rp 109.79 juta ($66,76) per barel. Penurunan ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan dan kemudian menunda tarif pada pemasok minyak utama seperti Kanada dan Meksiko, serta meningkatkan pajak pada barang-barang dari China.
Selain itu, produksi minyak dari negara-negara OPEC+ juga meningkat, yang menambah tekanan pada harga minyak. Meskipun ada banyak berita buruk yang mempengaruhi pasar, beberapa analis percaya bahwa harga minyak akan menemukan dukungan di sekitar Rp 1.07 juta ($65) hingga Rp 1.02 juta ($62) per barel sebelum kemungkinan naik kembali ke Rp 1.18 juta ($72) . Sementara itu, Trump juga berusaha untuk bernegosiasi dengan Iran terkait program nuklirnya, tetapi Iran menegaskan bahwa mereka tidak akan tertekan untuk bernegosiasi.
--------------------
Analisis Kami: Ketidakpastian akibat kebijakan tarif serta peningkatan produksi dari OPEC+ menciptakan tekanan berat pada harga minyak sehingga menyebabkan tren penurunan berkelanjutan. Pasar minyak saat ini sangat dipengaruhi tidak hanya oleh faktor ekonomi tetapi juga dinamika geopolitik yang kompleks, membuat prediksi harga menjadi sangat rentan terhadap perubahan diplomatik.
--------------------
Analisis Ahli:
Tony Sycamore: Penurunan harga minyak saat ini dipengaruhi oleh ketidakpastian tarif, kekhawatiran pertumbuhan ekonomi AS, potensi perubahan sanksi terhadap Rusia, dan keputusan OPEC+ untuk menaikkan produksi, meskipun ada potensi dukungan harga di kisaran $65-$62.
--------------------
What's Next: Harga minyak kemungkinan akan stabil di kisaran $65 sampai $72 per barel, dengan potensi pemulihan jika ketidakpastian tarif dan ketegangan geopolitik mulai mereda.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-prices-decline-investors-continue-004748724.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-prices-decline-investors-continue-004748724.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan harga minyak?A
Penurunan harga minyak disebabkan oleh kekhawatiran tentang tarif impor AS dan peningkatan produksi dari OPEC+.Q
Siapa yang menerapkan tarif impor yang mempengaruhi pasar minyak?A
Tarif impor yang mempengaruhi pasar minyak diterapkan oleh Donald Trump, Presiden AS saat ini.Q
Apa yang dilakukan OPEC+ terkait produksi minyak?A
OPEC+ memutuskan untuk meningkatkan produksi minyak mulai bulan April.Q
Bagaimana sanksi terhadap Rusia dan Iran mempengaruhi pasar minyak?A
Sanksi terhadap Rusia dan Iran dapat mempengaruhi pasokan minyak global dan harga minyak.Q
Apa harapan analis terkait harga WTI di masa depan?A
Analis berharap harga WTI akan kembali ke level $72 setelah dukungan di sekitar $65/$62.