Courtesy of YahooFinance

HSBC Turunkan Peringkat Saham AS, Optimis pada Saham Eropa Pasca Reformasi

10 Mar 2025, 18.33 WIB

169 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

HSBC menilai bahwa ada peluang yang lebih baik di ekuitas Eropa dibandingkan dengan AS saat ini.
Ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan AS dapat mempengaruhi pasar saham secara signifikan.
Michael Wilson dari Morgan Stanley memperkirakan volatilitas di pasar saham sebelum ada pemulihan yang lebih baik.

HSBC, sebuah perusahaan keuangan, telah menurunkan peringkat saham di Amerika Serikat menjadi "netral" karena ketidakpastian terkait tarif perdagangan. Mereka juga meningkatkan peringkat saham Eropa, kecuali Inggris, menjadi "overweight" setelah Jerman melonggarkan reformasi fiskalnya. Ketidakpastian dari kebijakan perdagangan pemerintah AS dan munculnya China sebagai pemimpin dalam teknologi membuat investor mulai mempertimbangkan untuk mengalihkan modal mereka dari AS ke Eropa.

S&P 500, indeks saham utama di AS, telah turun sekitar 6,1% dari puncaknya pada 19 Februari karena kekhawatiran bahwa perang dagang akan mempengaruhi keuntungan perusahaan dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Meskipun HSBC tidak sepenuhnya negatif terhadap saham AS, mereka percaya ada peluang yang lebih baik di tempat lain saat ini. Sementara itu, seorang analis dari Morgan Stanley memperkirakan bahwa S&P 500 bisa turun lagi 5% sebelum akhir tahun, tetapi juga melihat potensi kenaikan sebesar 12,7% di masa depan.

--------------------

Analisis Kami: Penurunan peringkat saham AS oleh HSBC adalah sinyal kewaspadaan yang realistis dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik dan kebijakan perdagangan yang berubah-ubah. Namun, posisi optimis terhadap Eropa menandakan bahwa reformasi fiskal yang terkoordinasi dapat menjadi pendorong penting bagi pertumbuhan pasar di tengah dinamika global saat ini.

--------------------

Analisis Ahli:

Alastair Pinder: Kami tidak menjadi negatif terhadap saham AS, tapi secara taktikal peluang investasi terbaik saat ini ada di pasar lain selain AS.

Michael Wilson: S&P 500 mungkin turun sekitar 5% dalam jangka pendek sebelum berpotensi naik 12,7% pada akhir tahun, dengan volatilitas yang tinggi sepanjang perjalanannya.

--------------------

What's Next: Pasar saham AS kemungkinan akan mengalami volatilitas dan koreksi sementara sebelum kembali pulih menjelang akhir tahun, sementara investor akan lebih fokus pada peluang di pasar Eropa dan teknologi di China.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/hsbc-downgrades-us-stocks-turns-113314801.html