Courtesy of YahooFinance
Wall Street Pangkas Target S&P 500 Akibat Ketidakpastian Tarif Trump
Menginformasikan tentang perubahan pandangan para ahli strategi Wall Street terhadap pasar saham AS akibat pengumuman tarif oleh Presiden Trump.
07 Apr 2025, 23.24 WIB
61 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Banyak analis Wall Street menurunkan proyeksi mereka untuk indeks S&P 500 akibat ketidakpastian kebijakan.
- Ketidakpastian dalam perdagangan dapat menyebabkan volatilitas pasar yang lebih tinggi dan dampak negatif pada kepercayaan investor.
- Stagflasi menjadi perhatian utama karena dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan inflasi secara bersamaan.
Amerika Serikat - Para ahli strategi Wall Street mengubah pandangan optimis mereka terhadap pasar saham AS karena penurunan yang terjadi akibat pengumuman tarif timbal balik oleh Presiden Trump. John Stoltzfus dari Oppenheimer menurunkan target akhir tahun S&P 500 menjadi 5,950 dari 7,100.
Julian Emanuel dari Evercore ISI juga menurunkan target akhir tahun S&P 500 menjadi 5,600 dari 6,800 setelah penurunan besar yang mengirim indeks turun lebih dari 17% dari rekor tertinggi pada 19 Februari. RBC Capital Markets juga menurunkan target mereka menjadi 5,550 dari 6,200.
Ketidakpastian kebijakan telah meningkatkan volatilitas aset dan dapat menyebabkan stagflasi atau resesi langsung. Para ahli strategi sepakat bahwa investor, CEO, dan konsumen tidak menyukai ketidakpastian, yang mempengaruhi kepercayaan pasar.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan target S&P 500 oleh para analis besar mencerminkan kekhawatiran yang sangat nyata terhadap dampak kebijakan tarif Trump terhadap ekonomi global dan pasar modal. Investor harus mempersiapkan diri menghadapi periode volatilitas yang lebih panjang dan menyesuaikan ekspektasi mereka terhadap pertumbuhan ekonomi yang melambat.
--------------------
Analisis Ahli:
John Stoltzfus: Pasar saat ini terlalu optimis dan perlu penyesuaian target agar mencerminkan risiko nyata dari kebijakan perdagangan.
Julian Emanuel: Ketidakpastian kebijakan berdampak pada keyakinan konsumen dan CEO, yang dapat memicu stagflasi atau resesi.
Lori Calvasina: Skenario bearish sebelumnya kini menjadi skenario dasar karena eskalasi tarif dan reaksi pasar yang tajam.
--------------------
What's Next: Ketidakpastian tarif dan kebijakan perdagangan kemungkinan akan terus menekan pasar saham AS, yang dapat menyebabkan volatilitas tinggi dan potensi resesi atau stagflasi di ekonomi AS pada 2025.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/wall-street-stock-bulls-throw-in-the-towel-as-tariff-market-meltdown-projects-negative-outcomes-to-infinity-111344611.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/wall-street-stock-bulls-throw-in-the-towel-as-tariff-market-meltdown-projects-negative-outcomes-to-infinity-111344611.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan para analis Wall Street menurunkan proyeksi mereka untuk pasar saham AS?A
Para analis menurunkan proyeksi mereka karena reaksi pasar terhadap pengumuman tarif timbal balik oleh Presiden Trump.Q
Siapa yang menjadi analis terakhir yang menurunkan target S&P 500?A
Analis terakhir yang menurunkan target S&P 500 adalah John Stoltzfus dari Oppenheimer.Q
Apa yang dimaksud dengan 'pitch book negatif' yang disebutkan oleh Stoltzfus?A
'Pitch book negatif' merujuk pada pandangan pesimis yang berkembang di kalangan investor mengenai hasil pasar yang buruk.Q
Apa dampak dari ketidakpastian kebijakan terhadap pasar saham?A
Ketidakpastian kebijakan dapat meningkatkan volatilitas aset dan mempengaruhi kepercayaan konsumen serta data ekonomi lainnya.Q
Apa yang dimaksud dengan stagflasi dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi ekonomi?A
Stagflasi adalah kondisi di mana inflasi meningkat sementara pertumbuhan ekonomi melambat, yang dapat menyebabkan resesi.