Courtesy of YahooFinance

Harga Minyak Turun Karena Tarif AS dan Kenaikan Produksi OPEC+

11 Mar 2025, 07.40 WIB

105 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kebijakan tarif AS dapat mempengaruhi harga minyak dan permintaan energi secara global.
OPEC+ berencana untuk meningkatkan produksi minyak, tetapi tetap waspada terhadap ketidakseimbangan pasar.
Reaksi pasar terhadap kebijakan proteksionis menunjukkan kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat.

Harga minyak turun untuk hari kedua berturut-turut pada perdagangan awal Selasa, karena kekhawatiran bahwa tarif yang dikenakan oleh AS terhadap Kanada, Meksiko, dan China dapat memperlambat ekonomi global dan mengurangi permintaan energi. Harga minyak Brent turun 29 sen menjadi Rp 113.45 juta ($68,99) per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 36 sen menjadi Rp 107.99 juta ($65,67) per barel. Kebijakan perlindungan yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump telah membuat pasar menjadi tidak stabil, dan investor mulai khawatir tentang pertumbuhan permintaan minyak yang lebih lemah.

Di sisi pasokan, OPEC+ berencana untuk meningkatkan produksi minyak mulai bulan April, tetapi mereka bisa membatalkan keputusan tersebut jika terjadi ketidakseimbangan di pasar. Selain itu, diperkirakan persediaan minyak mentah di AS meningkat, sementara persediaan bahan bakar diesel dan bensin kemungkinan menurun. Laporan mengenai persediaan ini akan dirilis oleh American Petroleum Institute dan Energy Information Administration dalam waktu dekat.

--------------------

Analisis Kami: Kebijakan tarif AS yang tidak konsisten menciptakan ketidakpastian yang sangat merugikan pasar energi global karena investor tidak dapat memprediksi arah permintaan minyak. Sementara itu, keputusan OPEC+ untuk menaikkan produksi di tengah ketegangan dagang justru bisa memperburuk tekanan harga minyak, membuat pasar lebih rentan terhadap volatilitas.

--------------------

Analisis Ahli:

Daniel Hynes: Komentar Hynes menyoroti bagaimana sentimen pasar cepat berubah akibat risiko pertumbuhan yang melambat, memicu aksi jual yang besar di komoditas energi.

--------------------

What's Next: Jika ketegangan tarif berlanjut dan OPEC+ meningkatkan produksi lebih lanjut, harga minyak akan tetap berfluktuasi dengan kecenderungan turun karena risiko permintaan melemah dan pasokan meningkat.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-prices-edge-lower-concerns-004009304.html