Courtesy of YahooFinance
Ketegangan Perdagangan AS-China Memanas Akibat Perselisihan Fentanyl dan Tarif
12 Mar 2025, 16.46 WIB
161 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- China mengklaim telah berhasil mengendalikan perdagangan fentanyl dan meminta pengakuan dari AS.
- Donald Trump menggunakan masalah fentanyl sebagai alasan untuk meningkatkan tarif pada barang-barang China.
- Hubungan antara AS dan China tetap tegang karena ketidakjelasan dalam komunikasi dan harapan antara kedua negara.
China mengklaim telah melakukan tindakan tegas terhadap perdagangan fentanyl dan mengkritik tarif yang dikenakan oleh Presiden Donald Trump. Dalam sebuah briefing, pejabat dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Keamanan Publik China menyatakan bahwa negara mereka telah berhasil mengendalikan masalah narkoba dan meminta Amerika Serikat untuk mengucapkan terima kasih, bukan justru mengenakan tarif. Mereka juga menyatakan kesediaan untuk melanjutkan dialog dengan AS.
Baca juga: Kesepakatan Sementara Amerika Serikat dan China Redam Perang Dagang dengan Potongan Tarif
Namun, hubungan antara AS dan China tetap tegang karena kedua belah pihak tidak sepakat tentang langkah-langkah yang harus diambil terkait masalah fentanyl. China merasa bahwa AS menggunakan isu fentanyl sebagai alasan untuk menaikkan tarif, sementara AS menganggap aliran narkoba dari China sebagai ancaman serius. Meskipun ada upaya kerjasama sebelumnya, seperti penangkapan pelaku pencucian uang yang terkait dengan kartel narkoba, situasi ini masih belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
--------------------
Analisis Kami: Ketidaksepakatan ini mencerminkan kurangnya kepercayaan mendalam antara kedua negara besar yang berkonflik, khususnya terkait isu kesehatan publik dan keamanan nasional. Jika kedua pihak tidak segera membuka jalur komunikasi yang lebih konstruktif, masalah ini bisa memperburuk hubungan ekonomi global dan memperpanjang krisis narkoba di AS.
--------------------
Analisis Ahli:
Joseph Nye: Ketegangan antara China dan AS dalam isu perdagangan dan narkoba menunjukkan perlunya diplomasi yang lebih halus dan kerja sama multilateral untuk mengatasi masalah global yang kompleks seperti fentanyl.
Fareed Zakaria: Penggunaan isu narkoba sebagai alasan untuk tarif perdagangan berisiko meningkatkan ketidakpastian pasar dan dapat merusak pendekatan pragmatis dalam hubungan bilateral.
--------------------
What's Next: Ketegangan perdagangan dan diplomasi antara AS dan China kemungkinan akan berlanjut hingga kedua pihak menemukan titik temu terkait pengendalian fentanyl dan perdagangan, atau risiko eskalasi tarif dan pembatasan perdagangan yang lebih besar.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/china-says-us-owes-big-094650625.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/china-says-us-owes-big-094650625.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan China terkait perdagangan fentanyl?A
China mengklaim telah melakukan tindakan tegas untuk mengendalikan perdagangan fentanyl.Q
Bagaimana tanggapan Donald Trump terhadap masalah fentanyl?A
Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif untuk meningkatkan tarif pada barang-barang China dan menyebut aliran obat terlarang sebagai ancaman luar biasa.Q
Apa yang diklaim oleh China mengenai upaya mereka dalam mengendalikan fentanyl?A
China menyatakan bahwa mereka telah melakukan semua yang bisa dilakukan untuk membantu AS dan meminta pengakuan atas usaha tersebut.Q
Mengapa hubungan antara AS dan China tetap tegang?A
Hubungan antara AS dan China tetap tegang karena kedua belah pihak tidak sepakat tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk mengurangi ketegangan.Q
Apa yang dilakukan pemerintahan Biden terkait masalah ini?A
Pemerintahan Biden telah berusaha untuk bekerja sama dengan China dan mengklaim bahwa China telah mengambil beberapa tindakan untuk mengatasi masalah perdagangan fentanyl.