Courtesy of CNBCIndonesia
Rupiah Melemah Karena Perang Dagang AS-Kanada dan Tunggu Data Inflasi AS
12 Mar 2025, 22.22 WIB
277 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Rupiah terdepresiasi akibat sentimen negatif dari kebijakan tarif AS.
- Data IHK AS menjadi faktor penting yang mempengaruhi nilai tukar dan kebijakan moneter.
- Kebijakan perdagangan yang agresif dapat memicu ketidakpastian di pasar keuangan.
Rupiah mengalami penurunan nilai terhadap dolar Amerika Serikat (AS) karena pengaruh berita dari AS, terutama terkait tarif perdagangan dan penantian data Indeks Harga Konsumen (IHK) yang akan dirilis. Pada Rabu, 12 Maret 2025, rupiah ditutup di angka Rp16.440 per dolar, melemah 0,24% dari hari sebelumnya. Indeks dolar AS juga naik, menunjukkan bahwa dolar semakin kuat.
Pelemahan rupiah ini dipicu oleh keputusan Presiden AS, Donald Trump, yang meningkatkan tarif pada produk baja dan aluminium dari Kanada. Hal ini membuat pasar keuangan menjadi tidak stabil dan menimbulkan kekhawatiran tentang inflasi. Selain itu, pelaku pasar juga menunggu data IHK yang diperkirakan akan turun sedikit, yang bisa mempengaruhi nilai dolar dan berdampak pada rupiah. Meskipun ada penurunan, seorang ahli keuangan percaya bahwa pasar akan kembali stabil dan mengikuti pergerakan dolar AS.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250312150852-17-617987/rupiah-melemah-dolar-ditutup-naik-jadi-rp16440
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250312150852-17-617987/rupiah-melemah-dolar-ditutup-naik-jadi-rp16440
Analisis Ahli
Ralph Birger Poetiray
"Pasar akan kembali normal dan kembali mengikuti pergerakan DXY dan UST 10 tahun."
Analisis Kami
"Pelemahan rupiah saat ini lebih dipicu oleh ketegangan dagang yang belum tertangani penuh daripada faktor domestik, yang membuat pasar menjadi sangat sensitif terhadap perkembangan kebijakan AS. Namun, pasar cenderung akan stabil kembali setelah data IHK diumumkan dan dananya mengarah pada penyesuaian kebijakan Federal Reserve."
Prediksi Kami
Jika data IHK AS tidak mendekati target inflasi 2%, dolar AS berpotensi tetap kuat sehingga rupiah dan mata uang negara berkembang lain kemungkinan masih akan tertekan dalam waktu dekat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan pelemahan rupiah terhadap dolar AS?A
Pelemahan rupiah disebabkan oleh sentimen eksternal dari AS terkait tarif dagang dan penantian data IHK.Q
Siapa yang meningkatkan tarif pada produk impor dari Kanada?A
Donald Trump yang meningkatkan tarif pada produk impor dari Kanada.Q
Apa yang diharapkan pasar dari data IHK AS?A
Pasar berharap data IHK AS akan menunjukkan penurunan dari 3% menjadi 2,9% year on year.Q
Bagaimana dampak kebijakan tarif Trump terhadap pasar keuangan?A
Kebijakan tarif Trump memicu ketakutan inflasi dan mengguncang pasar keuangan.Q
Apa pandangan kepala treasury Bank Mega tentang kondisi pasar saat ini?A
Kepala treasury Bank Mega menyatakan bahwa pasar seharusnya kembali normal mengikuti DXY dan UST 10 tahun.