Courtesy of CNBCIndonesia

Ketegangan Meningkat: Nelayan Valparaiso Tolak Aturan Kuota Ikan Baru

13 Mar 2025, 08.55 WIB

257 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Protes nelayan di Cile mencerminkan ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah.
Bentrokan antara nelayan dan polisi menunjukkan ketegangan yang tinggi dalam isu perikanan.
Tuntutan nelayan skala kecil menyoroti pentingnya keberlanjutan dalam industri perikanan.

Di Valparaiso, Cile, terjadi protes besar-besaran oleh nelayan tradisional yang menentang RUU baru tentang distribusi kuota penangkapan ikan. Mereka merasa RUU ini akan menguntungkan perusahaan besar dan merugikan nelayan kecil. Dalam aksi protes, massa melempar botol dan membakar fasilitas di sekitar lokasi, yang menyebabkan bentrokan dengan polisi. Polisi pun menggunakan meriam air dan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.

Nelayan skala kecil mengajukan dua tuntutan utama: mereka ingin mempertahankan kuota penangkapan ikan yang sudah ada dan melanjutkan larangan penggunaan pukat harimau, yang dianggap merusak stok ikan dan ekosistem laut. Ketegangan antara nelayan dan pemerintah semakin meningkat, menciptakan situasi yang tidak aman di lokasi protes.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250312083844-7-617791/uu-ikan-buat-chaos-satu-negara-warga-ngamuk-bakar-bakaran

Analisis Kami

"RUU tersebut tampaknya lebih berpihak pada kepentingan bisnis besar, mengabaikan keberlangsungan nelayan kecil yang menjadi tulang punggung komunitas pesisir. Tanpa mekanisme inklusif dan perlindungan ekologis, ketimpangan ini akan memperburuk keadaan dan merusak ekosistem laut."

Analisis Ahli

Dr. Maria Fernandez, Ahli Ekonomi Perikanan

"Regulasi ideal harus mengutamakan keseimbangan antara pengembangan industri dan perlindungan nelayan tradisional serta lingkungan laut, hal ini kurang terlihat dalam RUU tersebut."

Prediksi Kami

Jika pemerintah tidak melakukan dialog dan mengakomodasi tuntutan nelayan kecil, konflik bisa semakin meluas dan menimbulkan kerusakan sosial serta ekonomi yang lebih besar di sektor perikanan.