Pengemudi Ojol Demo di DPR Tuntut Potongan Maksimal dan Pengusutan Kasus Affan
Courtesy of CNBCIndonesia

Pengemudi Ojol Demo di DPR Tuntut Potongan Maksimal dan Pengusutan Kasus Affan

Mengadvokasi hak-hak pengemudi ojek daring agar mendapat potongan aplikasi maksimal 10%, menghapus program-program yang merugikan pengemudi, dan mengusut tuntas kasus kematian Affan Kurniawan, sehingga pengemudi ojol mendapatkan perlakuan yang adil dan keadilan terkait keselamatan kerja.

17 Sep 2025, 16.35 WIB
195 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pengemudi ojol menyampaikan tuntutan penting untuk perlindungan hak mereka.
  • Aksi unjuk rasa dilakukan pada Peringatan Hari Perhubungan Nasional.
  • Pihak berwenang diminta untuk mengusut tuntas kasus kematian pengemudi ojol.
Jakarta, Indonesia - Pada tanggal 17 September 2025, para pengemudi ojek daring yang tergabung dalam Garda Indonesia menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta. Aksi ini bertepatan dengan Peringatan Hari Perhubungan Nasional dan bertujuan menyampaikan beberapa tuntutan penting terkait keberlangsungan mereka bekerja.
Para pengemudi menuntut adanya batas maksimal potongan dari aplikator sebesar 10%. Mereka juga meminta agar program-program yang dianggap merugikan seperti program aceng, slot, multi order, dan member berbayar dihapuskan karena memberi beban tambahan bagi pengemudi dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari.
Selain itu, pengemudi Garda juga menuntut adanya audit dan investigasi yang transparan mengenai potongan lima persen yang selama ini diambil oleh aplikator. Mereka juga meminta Kapolri untuk mengusut tuntas kasus kematian salah seorang pengemudi, Affan Kurniawan, yang meninggal pada 28 Agustus 2025 dalam insiden yang menjadi perhatian publik.
Aksi unjuk rasa ini berlangsung meskipun hujan turun, para pengemudi tetap antusias menyampaikan aspirasi mereka. Mereka memilih lokasi di depan Gedung DPR agar tuntutan lebih mendapat perhatian langsung dari para wakil rakyat tanpa mengganggu lalu lintas di area Patung Kuda.
Unjuk rasa tersebut diharapkan dapat membuka dialog antara pengemudi, pemerintah, dan aplikator agar tercapai solusi yang adil. Kesempatan ini juga penting untuk membahas keselamatan dan kesejahteraan para pengemudi ojek daring di Indonesia.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250917155846-38-667835/potret-demo-ojol-17-september-di-dpr-begini-tuntutannya

Analisis Ahli

Ahmad Fauzi (Pengamat Transportasi)
"Potongan yang berlebihan oleh aplikator memang dapat menurunkan motivasi pengemudi, sehingga harus ada regulasi yang mengatur besaran pemotongan dan transparansi program dari aplikator."

Analisis Kami

"Tuntutan pengemudi ojol sangat wajar karena banyak dari mereka yang merasa sistem saat ini kurang adil dan membebani. Jika tidak segera ditanggapi, ketidakpuasan ini berpotensi meningkatkan aksi massa yang bisa mengganggu aktivitas transportasi di ibu kota."

Prediksi Kami

Pemerintah dan aplikator ojek daring kemungkinan akan membuka dialog dengan pengemudi untuk meninjau kembali skema potongan dan program yang merugikan, serta pihak kepolisian akan mempercepat pengusutan kasus kematian pengemudi ojol.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi alasan unjuk rasa yang dilakukan oleh pengemudi ojol?
A
Unjuk rasa dilakukan untuk menyuarakan enam tuntutan, termasuk potongan aplikator maksimal 10% dan pengusutan kasus tewasnya Affan Kurniawan.
Q
Siapa yang menjadi ketua umum Garda Indonesia?
A
Ketua umum Garda Indonesia adalah Raden Igun Wicaksono.
Q
Apa tuntutan utama dari pengemudi ojol dalam unjuk rasa ini?
A
Tuntutan utama termasuk audit investigasi potongan lima persen yang diambil oleh aplikator dan penghapusan program-program yang merugikan pengemudi.
Q
Di mana lokasi unjuk rasa berlangsung?
A
Unjuk rasa berlangsung di depan Gedung DPR/MPR RI.
Q
Apa yang terjadi pada Affan Kurniawan?
A
Affan Kurniawan tewas dalam sebuah tragedi yang menjadi sorotan dalam unjuk rasa ini.