Courtesy of CNBCIndonesia
Pengemudi Ojol Demo Minta Potongan Aplikasi Maksimal 10% di Jakarta
Meminta pengurangan potongan aplikasi ojol maksimal 10% dan mendorong pemerintah untuk menegakkan regulasi demi keadilan ekonomi pengemudi ojek online.
20 Mei 2025, 14.45 WIB
72 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Aksi unjuk rasa pengemudi ojol merupakan upaya untuk memperjuangkan hak mereka terkait potongan aplikasi.
- Pengemudi ojol menuntut agar pemerintah mengambil langkah konkret untuk melindungi pekerja transportasi daring.
- Potongan aplikasi yang tinggi dianggap merugikan pengemudi dan perlu adanya regulasi yang lebih baik.
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia - Pengemudi ojek online di Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda Arjuna Wijaya. Mereka datang dari berbagai asosiasi ojol untuk menyampaikan keprihatinan mereka terkait potongan yang dikenakan aplikasi ojek online.
Para pengemudi menuntut agar potongan dari aplikasi tidak melebihi 10 persen. Menurut mereka, potongan yang lebih tinggi sangat memberatkan dan tidak adil karena mengurangi penghasilan mereka secara signifikan.
Dalam aksi itu, para pengemudi juga meminta Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi untuk hadir langsung dan mendukung tuntutan mereka. Mereka berharap pemerintah dapat bertindak tegas dan melindungi hak mereka sebagai pekerja transportasi daring.
Unjuk rasa ini juga menjadi momen bagi pengemudi ojol untuk menagih pemerintah agar menegakkan regulasi yang sudah berlaku sejak tahun 2022. Selama ini, adanya potongan yang tinggi dan tidak sesuai aturan membuat mereka merasa dirugikan.
Massa aksi membawa berbagai poster dan spanduk tuntutan. Mereka berharap dengan demonstrasi ini, kondisi pengemudi ojol bisa membaik dan mendapatkan perlindungan ekonomi yang adil dari pemerintah dan aplikasi.
--------------------
Analisis Kami: Unjuk rasa ini mengindikasikan ketidakseimbangan kekuatan antara pengemudi ojol dan perusahaan aplikator yang selama ini tidak diatur dengan ketat. Sebagai regulator, pemerintah harus segera merampingkan aturan dan memastikan transparansi demi menjaga kelangsungan usaha serta kesejahteraan para pengemudi yang sebenarnya merupakan pilar utama layanan transportasi daring.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Rini Wulandari (Ekonom Transportasi): Potongan yang tinggi mengakibatkan keberlangsungan ekonomi pengemudi ojol menjadi rentan dan dapat memperburuk ketimpangan sosial di sektor transportasi daring. Regulasi yang lebih ketat dan pengawasan yang efektif harus segera diterapkan untuk menciptakan kesetaraan dan perlindungan pekerja.
Prof. Ahmad Setiawan (Pengamat Kebijakan Publik): Pemerintah memiliki peran penting dalam menegakkan aturan agar sektor transportasi online tidak dikuasai oleh korporasi besar lewat praktik yang merugikan pengemudi. Langkah proaktif dari Kemenhub dianggap krusial untuk mengembalikan kepercayaan dan stabilitas di industri ini.
--------------------
What's Next: Pemerintah kemungkinan akan mengkaji ulang regulasi terkait potongan aplikasi bagi pengemudi ojol dan bisa memberlakukan batas maksimal potongan agar kesejahteraan pengemudi dapat meningkat.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250520140447-38-634687/penampakan-ojol-demo-turun-ke-jalan-ini-tuntutannya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250520140447-38-634687/penampakan-ojol-demo-turun-ke-jalan-ini-tuntutannya
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama aksi unjuk rasa pengemudi ojol?A
Fokus utama aksi unjuk rasa pengemudi ojol adalah menuntut potongan aplikasi tidak lebih dari 10%.Q
Di mana lokasi unjuk rasa tersebut diadakan?A
Lokasi unjuk rasa tersebut diadakan di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta.Q
Siapa yang diharapkan untuk menemui pengemudi ojol dalam aksi tersebut?A
Pengemudi ojol berharap Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi untuk menemui mereka.Q
Apa tuntutan utama para pengemudi ojol dalam aksi unjuk rasa?A
Tuntutan utama para pengemudi ojol adalah agar potongan aplikasi tidak lebih dari 10% karena dianggap memberatkan.Q
Mengapa pengemudi ojol merasa dirugikan oleh potongan aplikasi?A
Pengemudi ojol merasa dirugikan karena potongan yang dikenakan oleh perusahaan aplikator sering kali mencapai lebih dari 20% per transaksi.