Courtesy of CNBCIndonesia
Dampak Kebijakan Trump Pada Rupiah dan Keuangan Indonesia di 2024-2025
13 Mar 2025, 10.48 WIB
105 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan Donald Trump berdampak signifikan terhadap nilai tukar rupiah.
- Yield SBN Indonesia menunjukkan ketahanan meskipun ada ketegangan perang dagang.
- Sri Mulyani memberikan analisis mendalam tentang kondisi ekonomi Indonesia dalam konteks global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa kebijakan Presiden Donald Trump berdampak besar pada nilai tukar rupiah dan keuangan negara Indonesia. Setelah Trump dilantik, nilai tukar rupiah melemah menjadi Rp 16.162 per dolar AS pada akhir tahun 2024, dan pada akhir Februari 2025, rupiah berada di Rp 16.309 per dolar AS. Gejolak ini juga mempengaruhi pasar obligasi negara (SBN) di Indonesia, meskipun Sri Mulyani menyatakan bahwa posisi Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara lain.
Sri Mulyani juga menyebutkan bahwa yield SBN untuk obligasi 10 tahun pada tahun 2024 mencapai 6,8% dan diperkirakan akan berada di sekitar 7% pada tahun ini. Dia menekankan bahwa bulan Januari dan Februari 2025 adalah bulan yang sulit dan tidak biasa bagi perekonomian.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250313104427-4-618223/sri-mulyani-akui-efek-trump-acak-acak-rupiah-surat-utang-ri
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250313104427-4-618223/sri-mulyani-akui-efek-trump-acak-acak-rupiah-surat-utang-ri
Analisis Kami
"Kebijakan proteksionisme yang diambil oleh AS kerap kali menimbulkan efek domino yang memperberat tekanan pada negara berkembang seperti Indonesia. Meski saat ini posisi Indonesia relatif lebih baik, ketergantungan pada pasar global menuntut kehati-hatian yang lebih besar dalam mengelola risiko fiskal dan moneter."
Analisis Ahli
Sri Mulyani Indrawati
"Menyatakan bahwa meskipun ada tekanan dari kebijakan luar negeri AS, posisi ekonomi Indonesia masih cukup stabil dibandingkan negara lain."
Ekonom Senior
"Efek kebijakan Trump memungkinkan volatilitas tinggi di pasar keuangan yang menuntut respons cepat dari otoritas moneter dan fiskal di negara-negara berkembang."
Prediksi Kami
Nilai tukar rupiah dan yield SBN akan tetap tidak stabil sepanjang tahun 2025 karena ketidakpastian ekonomi global akibat kebijakan proteksionisme dan perang dagang yang berlanjut.