Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Rupiah Melemah di Tengah Ketegangan Perdagangan dan Surplus Neraca Perdagangan
Courtesy of CNBCIndonesia
Bisnis
Ekonomi Makro

Rupiah Melemah di Tengah Ketegangan Perdagangan dan Surplus Neraca Perdagangan

17 Mar 2025, 15.14 WIB
116 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh kebijakan perdagangan internasional.
  • Surplus neraca perdagangan Indonesia menunjukkan kinerja ekspor yang baik.
  • Ketegangan perdagangan global dapat meningkatkan risiko resesi di AS.
Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (17/3/2025), menjadi Rp16.395 per dolar. Hal ini terjadi di tengah ketidakpastian pasar terkait kebijakan Presiden AS, Donald Trump, yang mengancam akan mengenakan tarif tinggi pada produk alkohol dari Eropa. Selain itu, ada juga kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi di AS dan ketegangan perdagangan global yang meningkat.
Baca juga: Tarif Mobil AS Dorong Rupiah Menguat, Pemerintah Perkuat Ekspor dan Deregulasi
Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan sebesar US$ 3,12 miliar pada Februari 2025, dengan nilai ekspor yang lebih tinggi dibandingkan impor. Meskipun ada berita positif dari neraca perdagangan, pelaku pasar tetap harus waspada terhadap kondisi global yang dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif tinggi oleh AS dan aksi balasan Uni Eropa berpotensi memperburuk ketegangan perdagangan, yang bakal berdampak negatif pada kestabilan nilai tukar rupiah di waktu dekat. Meskipun surplus perdagangan Indonesia menjadi berita positif, faktor eksternal seperti risiko resesi AS dan konflik geopolitik harus tetap diwaspadai sebagai ancaman utama bagi stabilitas ekonomi Indonesia.
--------------------
Analisis Ahli:
Mohammad Faisal (Ekonom Senior): Ketegangan perdagangan global saat ini benar-benar menguji ketahanan ekonomi Indonesia, terutama nilai tukar rupiah yang mengalami tekanan pasar. Diperlukan kebijakan makroprudensial yang responsif untuk menyerap gejolak eksternal tanpa menimbulkan dampak ekonomi domestik yang besar.
Siti Nadia Tarmizi (Analis Pasar Keuangan): Surplus neraca perdagangan Indonesia menjadi penguatan positif namun tidak cukup menenangkan pasar yang sangat sensitif terhadap perkembangan geopolitik dan kebijakan perdagangan AS. Penguatan rupiah memerlukan dukungan kebijakan fiskal dan moneter yang sinergis.
--------------------
Baca juga: Tarif Impor AS 25% Picu Rupiah Melemah, Pemerintah Genjot Ekspor
What's Next: Ketegangan perdagangan antara AS dan Uni Eropa kemungkinan akan terus meningkatkan volatilitas pasar dan berpotensi menekan rupiah lebih lanjut, sementara kondisi global yang tidak stabil dapat memperbesar risiko resesi di AS dan mempengaruhi perekonomian Indonesia ke depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250317151051-17-619263/rupiah-masih-labil-dolar-ditutup-balik-arah-naik-ke-rp16395

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS?
A
Nilai tukar rupiah melemah akibat ketidakpastian pasar terkait kebijakan Presiden AS dan hasil data neraca perdagangan.
Q
Apa yang diumumkan oleh Donald Trump terkait tarif impor?
A
Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif 200% pada anggur, cognac, dan impor alkohol lainnya dari Eropa.
Q
Bagaimana kondisi neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025?
A
Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 3,12 miliar pada Februari 2025.
Q
Apa dampak dari kebijakan perdagangan Trump terhadap ekonomi AS?
A
Kebijakan perdagangan Trump dapat merusak pertumbuhan ekonomi AS dan meningkatkan risiko resesi.
Q
Mengapa pelaku pasar perlu mencermati kondisi global?
A
Pelaku pasar perlu mencermati kondisi global karena nilai tukar rupiah masih sangat volatil.

Artikel Serupa

Rupiah Melemah Akibat Pembayaran Utang dan Dividen, Suku Bunga BI Tertunda
Rupiah Melemah Akibat Pembayaran Utang dan Dividen, Suku Bunga BI Tertunda
Dari CNBCIndonesia
Rupiah Terpuruk, Kebijakan AS dan Kebutuhan Valas Dalam Negeri Jadi Pemicu
Rupiah Terpuruk, Kebijakan AS dan Kebutuhan Valas Dalam Negeri Jadi Pemicu
Dari CNBCIndonesia
Rupiah Melemah Terpengaruh Sentimen Tarif AS yang Akan Diberlakukan April
Rupiah Melemah Terpengaruh Sentimen Tarif AS yang Akan Diberlakukan April
Dari CNBCIndonesia
Rupiah Melemah Dipicu Ketidakpastian Kebijakan Perdagangan AS dan Faktor Domestik
Rupiah Melemah Dipicu Ketidakpastian Kebijakan Perdagangan AS dan Faktor Domestik
Dari CNBCIndonesia
Rupiah Menguat Tipis Menunggu Keputusan Tarif Perdagangan AS oleh Trump
Rupiah Menguat Tipis Menunggu Keputusan Tarif Perdagangan AS oleh Trump
Dari CNBCIndonesia
Rupiah Menguat Tipis, Pasar Tunggu Kebijakan BI dan The Fed Pekan Ini
Rupiah Menguat Tipis, Pasar Tunggu Kebijakan BI dan The Fed Pekan Ini
Dari CNBCIndonesia
Rupiah Melemah Akibat Pembayaran Utang dan Dividen, Suku Bunga BI TertundaCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
88 dibaca

Rupiah Melemah Akibat Pembayaran Utang dan Dividen, Suku Bunga BI Tertunda

Rupiah Terpuruk, Kebijakan AS dan Kebutuhan Valas Dalam Negeri Jadi PemicuCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
183 dibaca

Rupiah Terpuruk, Kebijakan AS dan Kebutuhan Valas Dalam Negeri Jadi Pemicu

Rupiah Melemah Terpengaruh Sentimen Tarif AS yang Akan Diberlakukan AprilCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
192 dibaca

Rupiah Melemah Terpengaruh Sentimen Tarif AS yang Akan Diberlakukan April

Rupiah Melemah Dipicu Ketidakpastian Kebijakan Perdagangan AS dan Faktor DomestikCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
146 dibaca

Rupiah Melemah Dipicu Ketidakpastian Kebijakan Perdagangan AS dan Faktor Domestik

Rupiah Menguat Tipis Menunggu Keputusan Tarif Perdagangan AS oleh TrumpCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
79 dibaca

Rupiah Menguat Tipis Menunggu Keputusan Tarif Perdagangan AS oleh Trump

Rupiah Menguat Tipis, Pasar Tunggu Kebijakan BI dan The Fed Pekan IniCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
94 dibaca

Rupiah Menguat Tipis, Pasar Tunggu Kebijakan BI dan The Fed Pekan Ini