Courtesy of CNBCIndonesia
Sri Mulyani Jelaskan Deflasi 2025 Bukan Krisis, Melainkan Kebijakan Pemerintah
13 Mar 2025, 19.50 WIB
97 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Deflasi yang terjadi di Indonesia dipandang sebagai hasil dari kebijakan pemerintah, bukan krisis ekonomi.
- Kementerian PPN/Bappenas memiliki pandangan berbeda mengenai dampak deflasi terhadap daya beli masyarakat.
- Indikator seperti PMI menunjukkan bahwa sektor industri manufaktur masih menunjukkan pertumbuhan meskipun ada PHK.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memiliki pandangan berbeda mengenai deflasi yang terjadi di Indonesia. Dalam dokumen RPJMN 2025-2029, deflasi dianggap sebagai tanda melemahnya daya beli masyarakat yang bisa menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun, Sri Mulyani menjelaskan bahwa deflasi yang terjadi pada awal 2025, yaitu penurunan harga barang, adalah hasil dari kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga-harga tertentu, seperti tarif listrik dan biaya transportasi.
Sri Mulyani juga meminta agar tidak ada yang mendramatisir situasi ekonomi Indonesia saat ini. Meskipun ada PHK, dia menekankan bahwa sektor industri manufaktur masih menunjukkan kinerja yang baik, dengan indeks Purchasing Managers Index (PMI) yang tetap di level ekspansif. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, industri masih berkembang dan ada pertumbuhan dalam ekspor produk tertentu.
--------------------
Analisis Kami: Pendekatan deflasi yang dikendalikan oleh pemerintah ini menunjukkan upaya efektif mengendalikan inflasi tanpa mengorbankan pertumbuhan sektor industri. Namun, perlu kehati-hatian agar kebijakan administrasi harga tidak menekan industri secara berlebihan hingga mengganggu keberlanjutan ekonomi jangka panjang.
--------------------
Analisis Ahli:
Sri Mulyani Indrawati: Deflasi ini adalah hasil desain pemerintah untuk menurunkan harga, bukan tanda krisis, dan indikator manufaktur masih menunjukkan ekspansi.
Kementerian PPN/Bappenas: Deflasi dianggap sebagai tanda melemahnya daya beli masyarakat dan berpotensi meningkatkan angka PHK.
--------------------
What's Next: Jika kebijakan penurunan harga administered prices terus dijalankan dengan tepat, deflasi bisa tetap terkendali tanpa memicu krisis ekonomi yang lebih luas, tetapi pemantauan terhadap sektor manufaktur dan tenaga kerja akan sangat penting ke depannya.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250313172514-4-618421/deflasi-saat-phk-marak-daya-beli-turun-sri-mulyani-bukan-krisis
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250313172514-4-618421/deflasi-saat-phk-marak-daya-beli-turun-sri-mulyani-bukan-krisis
Pertanyaan Terkait
Q
Apa pandangan Sri Mulyani tentang deflasi yang terjadi di Indonesia?A
Sri Mulyani berpendapat bahwa deflasi adalah hasil dari kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga-harga tertentu, bukan tanda krisis.Q
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas mendefinisikan deflasi dalam dokumen RPJMN?A
Kementerian PPN/Bappenas mendefinisikan deflasi sebagai tanda melemahnya daya beli masyarakat yang dapat menyebabkan PHK.Q
Apa yang dimaksud dengan 'administered prices' dalam konteks deflasi?A
Administered prices adalah harga-harga yang dapat diatur oleh pemerintah, seperti tarif listrik dan harga tiket.Q
Apa indikator yang menunjukkan kinerja industri manufaktur di Indonesia?A
Indikator yang menunjukkan kinerja industri manufaktur adalah Purchasing Managers Index (PMI), yang menunjukkan level ekspansif.Q
Mengapa Sri Mulyani meminta agar data ekonomi tidak didramatisir?A
Sri Mulyani meminta agar data ekonomi tidak didramatisir karena berbagai indikator menunjukkan kinerja industri yang masih baik.